Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja PT PP Turun di Tahun 2020, Ini Sebabnya

Kompas.com - 19/03/2021, 11:26 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk dengan kode emiten PTPP mengumumkan hasil kinerja keuangan perusahaan tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2020.

Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 15,83 triliun turun dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 23,5 triliun.

Sementara laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 266 miliar di tahun 2020, turun dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,04 triliun.

Baca juga: Capex 2021 Naik 2 Kali Lipat, Preskom: Saham PTPP Akan Terus Naik

Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan dibukukan sebesar Rp 13,65 triliun, turun 32,5 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 20,25.

Sehingga Perseroan masih mengantongi laba kotor sebesar Rp 2,17 triliun dengan kenaikan marjin laba kotor sekitar 13,73 persen.

Kenaikan marjin laba kotor Perseroan di tahun ini sebagian besar didominasi oleh proyek-proyek yang berada pada tahap pekerjaan cut and fill seperti Kawasan Industri Terpadu Batang dan Jalan Tol Semarang Demak.

Di akhir tahun 2020, Perseroan mencatatkan aset sebesar Rp 53,47 triliun.

Yuyus Juarsa selaku Corporate Secretary PTPP mengatakan, merebaknya wabah pandemi Covid-19 di Indonesia yang dimulai sejak awal tahun 2020 berdampak dalam semua sektor.

Baca juga: PTPP Kebut Pembangunan Jalan di KIT Batang

Tidak hanya dalam sektor kesehatan, sektor ekonomi dan ketenagakerjaan turut mengalami dampak signifikan akibat pandemi Covid-19.

“Pencapaian kinerja keuangan ini terjadi karena dampak pandemic Covid-19 yang mewabah di Indonesia maupun seluruh dunia sejak awal tahun 2020. Akibat pandemic tersebut, terdapat beberapa tender proyek yang telah diikuti oleh Perseroan harus ditunda oleh Pemilik Proyek akibat adanya perubahan alokasi anggaran,” kata Yuyus dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat (19/3/2021).

Awal tahun 2020, Perseroan sangat optimistis dengan menetapkan target kinerja perusahaan bertumbuh dibandingkan realisasi kinerja keuangan di tahun 2019.

Namun, akibat merebaknya wabah Covid-19 di seluruh dunia yang dampaknya juga turut dirasakan oleh Perseroan dan semua sektor, maka Perseroan melakukan penyesuaian atau revisi target kinerja perusahaan tahun 2020.

Perseroan menilai hasil kinerja keuangan tahun 2020 ini telah sesuai dengan revisi target kinerja bahkan pencapaian kinerja tersebut melebihi target yang telah direvisi.

Baca juga: Tahun Ini, PT PP Bakal Selesaikan 2 Bendungan Proyek Strategis Nasional

Pencapaian kinerja keuangan sepanjang 2020 masih terbilang cukup baik, di mana dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Perseroan masih dapat membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 266 miliar.

Pencapaian tersebut melampaui target revisi yang telah ditetapkan sebelumnya. 

“Atas pencapaian realisasi kinerja keuangan 2020 tersebut, Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih sekitar 40 persen dan 50 persen di tahun 2021. Dengan melakukan penyusunan strategi perusahaan untuk jangka pendek dan menengah, Perseroan berharap dapat mencapai target perusahaan di tahun ini,” kata Yuyus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com