Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Sukses Berbisnis di E-Commerce? Hindari 5 Kesalahan Ini

Kompas.com - 19/03/2021, 14:04 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Menurut Rico, tidak masalah bisnis menjadi yang termurah atau menjadi yang berbeda, asal terlebih dahulu bisa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan tersebut.

Misalnya, kelebihan menjadi yang termurah adalah di value dan omzet yang tinggi serta biaya marketing yang rendah, namun nilai margin tipis sehingga terbatas untuk membangun sistem operasional yang baik.

Sementara, jika seseorang seller ingin menjadi yang berbeda, tentu kelebihannya adalah memiliki produk yang unik dan berbeda dari kompetitor, dan mungkin juga menawarkan promo bundling yang banyak dilakukan dalam kampanye-kampanye e-commerce yang menarik untuk konsumen.

"Namun tentu biaya marketing dan waktu riset produk menjadi lebih tinggi karena perlu membangun brand awareness terlebih dahulu. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan sehingga kita bisa menentukan strategi bisnis yang memang sesuai dengan tujuan akhir kita," jelasnya.

Baca juga: Sri Mulyani Berbagi Tips Seimbangkan Peran Wanita Karier, Istri, dan Ibu

4. Menyerah sebelum mencoba

Rico mengatakan, jika seseorang sudah menyerah terlebih dahulu sebelum berperang, akan sulit meraih kesuksesan.

Menurut dia, ada langkah-langkah yang kerap digunakan untuk mengevaluasi langkah bisnisnya yaitu tes dengan aktif beriklan di media sosial dan menaruh link ke toko e-commerce,  beroperasi di tempat sesuai hasil iklan, melakukan riset kembali dan merevisi keyword bila diperlukan, dan mengevaluasi dan belajar hal baru.

"Intinya, gagal sekali bukan berarti akhir dari dunia. Terus lakukan evaluasi bisnis hingga bisa menemukan formula yang paling pas untuk bisnismu karena berjualan online harus serius – tidak hanya sekadar memajang produk di e-commerce dan menunggu cuan datang," katanya.

5. Aku adalah superman

Rico mengaku, ketika mengawali bisnis semua hal masih dikerjakan sendiri. Mulai dari marketing, administrasi, desain konten, foto produk, hingga pengemasan dan pengiriman barang.

Namun sebut dia, seorang pebisnis harus mampu mendelegasikan tugas-tugas agar dapat fokus memikirkan strategi pengembangan bisnis.

Menurut Rico, seorang pebisnis yang baik tidak hanya bergantung pada dirinya sendiri, tetapi juga harus bisa mengandalkan anggota timnya agar bisnis dapat berjalan dengan optimal.

"Percayalah, semakin besar bisnis, semakin banyak bantuan yang dibutuhkan pebisnis agar ia tidak terjerat pada rutinitas operasional semata," ucap dia.

Baca juga: Ini Tips Berinvestasi Emas untuk Milenial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com