Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 3 Tips Tingkatkan Pemasaran Produk Selama Ramadhan di Era New Normal

Kompas.com - 20/03/2021, 07:22 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di bulan Ramadhan tahun 2020, pola belanja konsumen masih serupa dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, perbedaannya, masyarakat kini lebih memilih untuk berbelanja melalui platform digital karena masih adanya wabah virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Perusahaan ADA, tiga kelompok konsumen yang paling menonjol di Ramadhan tahun ini, yaitu Health and Beauty Lovers, Home Electronic Lovers, dan Domestic Travelers.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Gojek Tambah Jumlah Merchant GoMart dan Gandeng Bulog

"Melakukan segmentasi konsumen berdasarkan perilakunya sangat penting dilakukan. Konsumen semakin mahir dan nyaman memanfaatkan platform digital untuk aktivitas sehari-hari. Dengan memahami perubahan perilaku konsumen dari offline ke online, brand diharapkan mampu membuat rencana dan strategi yang relevan ketika memanfaatkan momen Ramadan," kata Country Director Marketing Service ADA in Indonesia Faradi Bachri melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/3/2021).

Untuk membantu para pelaku bisnis agar semakin dekat dengan konsumennya, khususnya memasuki bulan Ramadhan tahun ini, ADA berbagi tips agar dapat melakukan komunikasi pemasaran secara efektif:

1. Mengoptimalkan teknologi marketing untuk menghadirkan pengalaman digital yang nyaman

Setiap brand perlu menciptakan pengalaman digital yang nyaman bagi konsumen.

Pada umumnya, konsumen akan memprioritaskan interface yang sederhana dan mudah untuk digunakan serta mengharapkan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan andal.

Baca juga: Bank Syariah Indonesia Targetkan Penjualan SR014 Tembus Rp 500 Miliar

Melalui Marketing Technology (MarTech), brand dapat mulai memetakan consumer journey pada platform digital serta mengoptimalkan prosesnya untuk mencapai kesuksesan yang terukur.

2. Meningkatkan volume media inventory untuk mendorong kinerja bisnis

Seiring dengan lonjakan belanja konsumen selama minggu pertama dan terakhir Ramadhan, brand perlu mempersiapkan volume media inventory di setiap platform yang tepat.

Hal ini perlu dilakukan untuk berkomunikasi dengan pengunjung secara efektif.

Beberapa cara yang direkomendasikan oleh ADA seperti kampanye pemasaran melalui pesan teks untuk menjangkau demografi yang lebih tua, pengoptimalan kampanye berbasis Artificial Intelligence atau kecerdasan teknologi buatan bagi kelompok usia muda, iklan berbasis data dan penempatan konten di medium yang paling efektif.

Baca juga: Masih Pandemi, Pola Konsumen Saat Ramadhan Diproyeksi Tetap Baik

3. Menciptakan kembali nuansa perayaan Idul Fitri secara daring

Di bulan Ramadhan, brand harus bisa berinovasi untuk menciptakan nuansa perayaan Idul Fitri bagi pelanggannya melalui platform digital.

Perayaan Idul Fitri bagi umat Islam dicerminkan melalui interaksi sosial yang intim.

Brand perlu memperhatikan kebiasaan-kebiasaan tersebut agar dapat menghadirkan nuansa perayaan Idul Fitri seperti memanfaatkan filter Instagram story, background Zoom, GIFs.

Juga dapat memanfaatkan fitur-fitur e-commerce yang memungkinkan para pelanggan untuk saling mengirim hadiah, bingkisan, parsel atau voucher.

Baca juga: Pemerintah Impor Gula dan Daging Sapi untuk Kebutuhan Selama Ramadhan

"New Normal Ramadhan dapat menjadi peluang bisnis. Brand dapat mengakomodir penggunaan platform online yang semakin berkembang pesat, mengoptimalkan kanal-kanal digital, serta secara aktif memanfaatkan fitur-fitur e-commerce yang ada. Dengan insights dan data yang dimiliki oleh ADA, brand dapat terus beradaptasi dalam memenuhi ekspektasi para pelanggan," kata Faradi.

Sebagai informasi, ADA merupakan perusahaan data serta kecerdasan buatan (AI) yang merancang dan menjalankan solusi digital, analisis dan pemasaran secara terintegrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com