Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Drama All England 2021 | Polemik "Dewa_Kipas" | Surat untuk Mamah dan Bapak

Kompas.com - 20/03/2021, 16:16 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Skuad bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB menyusul penemuan kasus Covid-19 pada penumpang dalam penerbangan yang sama dengan The Minnions dkk.

Oleh karena itu, setelah mendapat surel dari NHS selaku otoritas kesehatan di Inggris apabila dalam satu pesawat yang sama terdapat orang yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Kabar tersebut amat mengejutkan, masyarakat Indonesia, khususnya pecinta badminton, sangat marah kepada BWF dan menganggap keputusan itu tidak adil.

Selain itu Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya mengatakan seperti dikutip dari kompas.com, tim bulu tangkis Indonesia untuk All England 2021 akan kembali Tanah Air secepatnya.

Bagaiamana tanggapanmu terkait gagal bertandingnya Tim Indonesia pada kancang All England 2021?

Masih ada juga konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana pada pekan ini seperti pelajaran yang bisa dipetik dari perseteruan GothamChess dan Dewa Kipas hingga alasan orang sulit gemuk.

1. Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, BWF Mesti Belajar dari Federasi Olahraga Lain

Menyakitkan. Itulah kata yang tepat, barangakali, untuk mengungkapkan kekecewaan Kompasianer IrfanPras ketika mendapati kabar tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.

Melalui tagar #BWFMustBeResponsible, warganet melayangkan kritik dan protes atas keputusan tersebut.

Kejuaraan bulutangkis memang berbeda dengan kompetisi olahraga lainnya, tapi dengan jarak antarpertandingan yang sangat berdekatan semestinya itu bisa jadi perhatian.

"NBA saja menggunakan sistem bubble dan hal itu ditiru oleh hampir semua asosiasi bola basket di seluruh dunia, termasuk Perbasi yang menggelar IBL dengan sistem bubble," tulis Kompasianer IrfanPras.

Sayangnya undian yang sudah dilakukan BWF tidak diubah dan All England akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal. (Baca selengkapnya)

2. Mimpi Indonesia Terkubur di All England 2021, Kejamnya Pandemi atau Penyelenggara?

Tim Indonesia yang sudah lolos 16 besar All England 2021 terpaksa tidak bisa melanjutkan perjuagannya.

Skuad Indonesia tidak bisa bertanding baik di putaran pertama maupun selanjutnya karena harus menjalani isolasi diri dengan segera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com