Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Sulitnya Lihai Berbahasa Inggris | Cara Belajar Bahasa Inggris yang Menyenangkan | Mengajarkan Anak Bahasa Inggris

Kompas.com - 21/03/2021, 21:26 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Saat ini menguasai bahasa asing, seperti bahasa Inggris misalnya, sudah menjadi suatu kewajiban. Bahkan di Indonesia pelajaran bahasa Inggris termasuk kurikulum wajib sejak sekolah dasar.

Namun bagi sebagian orang belajar bahasa Inggris masih dianggap sulit. Ada saja kendala yang dialami hingga sulitnya memahami materi ajar.

Biasanya kendala kesulitan yang dialami meliputi banyaknya kosakata (vocabulary) dan struktur bahasa yang perlu dikuasai.

Oleh karena hal-hal seperti itu menyebabkan sebagian orang menyerah terlebih dahulu sebelum mencoba.

Lalu, bagaimana kiatnya agar pelajaran bahasa Inggris mudah dipelajari dan dipahami?

Berikut 3 konten di Kompasiana yang perlu disimak mengenai tip dan trik yang dapat diterapkan agar dapat memahami dan menguasai bahasa Inggris

1. Sebab Utama Tak Lihai Berbahasa Inggris meskipun Sudah Ikut Kursus

Penguasaan bahasa Inggris menjadi suatu hal yang wajib dimiliki. Tak jarang, banyak orang yang merogoh kocek untuk mengambil kursus bahasa Inggris, baik secara online maupun offline.

Meski telah mengikuti kursus, namun masih saja ditemukan beberapa orang belum mengalami peningkatan, sehingga tak jarang membuat minder.

Kompasianer Hamdali Anton yang merupakan seorang guru bahasa Inggris menjelaskan 3 hal yang menyebabkan bahasa Inggris tetap stagnan meski telah ikut kursus.

Melaui pemaparannya, ia mengatakan bahwa keberhasilan menguasai bahasa Inggris tidak bisa hanya dibebankan sepenuhnya pada guru les atau kursus, namun dibutuhkan juga kesadaran dan kemandirian peserta. (Baca selengkapnya

2. Bagaimana Cara Belajar Bahasa Inggris yang Baik dan Menyenangkan?

Tidak akan pernah ada habisnya jika membahas tentang penyebab tidak berhasilnya pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia.

Banyak ragam sebab yang membuat bahasa Inggris sulit untuk dipelajari, mulai dari pembelajaran yang kaku, sulit memahami dan membedakan penggunaan tenses hingga pemahaman terkait kosakata (Vocabulary) yang minim.

Kompasianer Ardi mengatakan bahwa bahasa Inggris tidaklah sulit untuk dipelajari dan banyak metode yang dapat digunakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com