Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Bingung, Ini Perbedaan SPBU Pertamina Warna Merah dan Biru

Kompas.com - 22/03/2021, 00:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai penguasa pasar di Indonesia, SPBU Pertamina sangat mudah dijumpai di tepi jalan raya. Jika diperhatikan, ada dua jenis SPBU Pertamina yang bisa dibedakan dari kelirnya, yakni merah dan biru.

Jumlah SPBU berwarna merah tentu jumlahnya jauh lebih banyak. Sementara itu, SPBU berwarna biru baru menjamur sejak beberapa tahun belakangan ini.

Namun, rupanya masih banyak masyarakat yang masih awam dengan kedua jenis pom bensin BUMN migas ini.

Mengutip laman resmi Pertamina, Senin (21/3/2021), SPBU Pertamina terbagi menjadi dua, yakni SPBU Pasti Pas berwarna merah dan SPBU Pasti Prima dengan warna dominan biru.

Baca juga: Daftar 7 BUMN Terbesar di Indonesia dari Sisi Aset, Siapa Juaranya?

Warna totem atau papan penunjuk yang berlainan memang menjadi pembeda utama antara SPBU Pertamina Pasti Prima dan SPBU Pertamina Pasti Pas.

Secara tampilan fisik, SPBU Pasti Prima memiliki totem atau papan berwarna biru dan Pasti Pas berwarna merah.

Sebagai informasi, SPBU Pasti Prima sendiri merupakan pengembangan dari SPBU Pasti Pas yang sudah ada sejak tahun 2006, terutama dari sisi pelayanan.

SPBU Pasti Prima mulai diluncurkan sejak tahun 2015, atau saat Direktur Marketing & Retail Pertamina dijabat oleh Ahmad Bambang.

Baca juga: Mau Wirausaha Jualan BBM lewat Pertashop? Begini Prosedurnya

Selain dari warna papan nama, perbedaan mencolok secara fisik antara SPBU merah dengan SPBU biru adalah fasilitas pelengkap yang berada di satu area dengan SPBU.

Beberapa fasilitas penunjang SPBU Pasti Pas dengan warna merah biasanya berupa fasilitas standar, seperti toilet, tempat ibadah, isi angin, dan terkadang minimarket di beberapa SPBU.

Sementara untuk SPBU Pasti Prima dengan warna biru, biasanya sudah pasti memiliki fasilitas yang dimiliki SPBU Pasti Pas, tetapi dengan tambahan fasilitas yang lebih lengkap, seperti kafe, ATM, bengkel, tenant makanan, jasa cuci kendaraan, penjualan pelumas dan elpiji, nitrogen, serta restoran cepat saji.

Layanan-layanan tambahan tersebut disebut sebagai non-fuel retail, baik di SPBU yang dikelola dan dimiliki swasta, maupun milik Pertamina sendiri lewat PT Pertamina Retail.

Baca juga: Ladang Uang Ternak Ayam Kampung, Modal Kecil, Peluang Menjanjikan

Pasti Prima memang memosisikan sebagai SPBU lifestyle yang siap memenuhi kebutuhan konsumen saat berada di jalan.

Pertamina melihat standar Pasti Prima lahir karena gaya hidup masyarakat yang menginginkan SPBU sebagai one stop service.

Perbedaan secara fisik lainnya adalah pada kelir dispenser. Pada SPBU Pasti Pas biasanya nozel berwarna hitam pada bagian bawah, sedangkan SPBU Pasti Prima berwarna hijau. 

Selain itu, berbeda dari SPBU Pasti Pas yang warna merahnya digunakan pada warna seragam operator dan tiang pilar, SPBU Pasti Prima mengombinasikan warna merah dan abu-abu.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Pailit dan Bedanya dengan Bangkrut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com