Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Ekonomi Dunia Membaik, IMF Bakal Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021

Kompas.com - 22/03/2021, 07:08 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) menilai prospek perekonomian tahun ini diperkirakan akan lebih baik bila dibandingkan dengan proyeksi yang mereka lakukan di Januari lalu.

Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF Geoffrey Okamoto mengatakan, membaiknya prospek kinerja perekonomian salah satunya disebabkan oleh tambahan stimulus fiskal yang digelontorkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), serta prospek vakasinasi yang dilakukan secara lebih meluas.

Sebelumnya, pada Januari lalu IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2021 ini sebesar 5,5 persen. Okamoto pun mengatakan, IMF bakal memperbarui proyeksi dalam laporan Outlook Ekonomi Dunia pada bulan April mendatang.

Baca juga: Proyeksi Ekonomi AS Positif, Wall Street Ukir Rekor Baru

"Kami akan memperbaiki proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dalam edisi terbaru Outlook Ekonomi Dunia yang dirilis pada April mendatang," ujar Okamoto dalam acara China Development Forum seperti dikutip dari laman resmi IMF, Senin (22/3/2021).

Meski demikian, ia mengatakan, proses pemulihan ekonomi global masih belum sempurna. Sebab, meski ada potensi pemulihan yang lebih kuat di paruh kedua 2020, Produk Domestik Bruto (PDB) dunia masih berada di bawah tren sebelum masa pandemi di banyak negara di dunia.

"Proses pemulihan pun cenderung berbeda di setiap negara, serta di beragam sektor," ujar dia.

Sebelumnya, lembaga internasional, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) juga melakukan revisi atas proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

Lembaga tersebut optimistis perekonomian dunia bisa meroket di tahun 2021.

OECD memperkirakan, pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini bisa berada di 5,6 persen yoy (secara tahunan) Prediksi ini lebih tinggi lebih dari 1 poin persen atau 100 bps dari perkiraan di akhir tahun lalu yang sebesar 4,2 persen.

“Prospek meningkat seiring dengan tanda aktivitas perdagangan yang meningkat dan kegiatan industri manufaktur yang mulai ekspansi sejak Desember 2020,” ujar OECD dalam laporannya.

Baca juga: OECD Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 2021 4,9 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com