Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pembangunan Lumbung Ikan Nasional di Ambon Segera Dimulai

Kompas.com - 22/03/2021, 12:01 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pembangunan Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Ambon, Maluku, akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Kesepakatan terjadi setelah Luhut bertemu dan berbicara dengan Presiden RI Joko Widodo.

Bahkan, Luhut sudah berkoordinasi dengan Deputi Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenkomarves Safri Burhanuddin untuk segera melaksanakan pembangunan tersebut.

"Saya bicara panjang lebar dengan Presiden mengenai itu (LIN), itu (pembangunan LIN di Ambon) segera kita kerjakan. Dan saya sudah bicara dengan Pak Safri tadi malam, dan tadi Pak Safri sudah mulai action," kata Luhut dalam sosialisasi Kepmen Nomor 14 Tahun 2021 secara virtual, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Soal Pipa dan Kabel Bawah Laut, Luhut: Jangan Kita Pura-pura Bodoh

Luhut pun berjanji segera berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi agar mempercepat pembangunan dan infrastruktur pendukungnya.

"Intinya, semua kita segerak dikerjakan, karena itu bisa dikerjakan," ungkap Luhut.

Selain lumbung ikan nasional, pihaknya akan mempercepat sejumlah proyek investasi di Batam, Kepulauan Riau, yang berkaitan dengan isu kemaritiman.

Beberapa waktu lalu, Luhut memang sempat mengunjungi Batam untuk melihat proyek investasi yang tengah dibangun.

Beberapa proyek investasi tersebut, antara lain area labuh jangkar di Perairan Kabil dan Batu Ampar, Batam Logistic Ecosystem (BLE), serta fasilitas limbah minyak dan kegiatan tank cleaning.

"Jadi ketertiban-ketertiban di Batam itu kalau jalan, nanti saya minta Bakamla, angkatan laut, bea cukai, polisi, kita terintegrasi bekerjanya. Jadi tidak ada satu elemen pun yang tidak terlibat," ucap dia.

Baca juga: Menteri KP Jamin Pemasangan Kabel dan Pipa Bawah Laut Lebih Tertata

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan 3 wilayah di bagian Indonesia Timur sebagai Lumbung Ikan Nasional. Tiga wilayah meliputi WPP-NRai 714 di Laut Banda, WPP 715 di Laut Halmahera, dan 718 di Laut Arafuru.

Pasalnya, ketiga titik tersebut menjadi WPP paling produktif dengan jenis perikanan tangkap seperti Cakalang, Tongkol, dan Tuna.

Estimasi produksi dari perikanan tangkap dan budidaya pada 3 tempat tersebut bisa mencapai 750.000 ton per tahun. Ikan-ikan yang terdapat dalam lumbung ikan akan dipasarkan menggunakan sistem rantai dingin ke berbagai jalur distribusi ekspor dan domestik.

Baca juga: Luhut Senang Perusahaan Thailand yang Tumpahkan Minyak di Laut RI Diganjar Rp 252 Juta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Whats New
Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan 'Stunting'

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan "Stunting"

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk 'Startup' Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk "Startup" Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Whats New
CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

Work Smart
Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Whats New
Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Whats New
Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di 'E-commerce' Harus Punya Dokumen Importasi

Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di "E-commerce" Harus Punya Dokumen Importasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com