Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Layanan GeNose C19 Bisa Lewat KAI Access, Ini Caranya

Kompas.com - 22/03/2021, 12:01 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi calon penumpang kereta api, kini untuk pesan layanan GeNose C19 tak harus datang dulu ke stasiun.

Pasalnya, sejak Sabtu (20/3/2021), PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan fitur baru pada aplikasi KAI Access yaitu pemesanan layanan pemeriksaan GeNose C19. Dengan begitu, calon penumpang kereta bisa pesan layanan tersebut di KAI Access.

“Inovasi ini merupakan komitmen KAI untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam memenuhi salah satu syarat menggunakan KA Jarak Jauh di masa pandemi Covid-19,” ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangan resminya, Senin (22/3/2021).

Hanya saja, saat ini layanan pemesanan GeNose C19 melalui aplikasi KAI Access belum tersedia untuk semua stasiun keberangkatan calon penumpang.

Baca juga: Luhut Upayakan Penggunaan GeNose C19 di Area Publik Lebih Masif

KAI menjelaskan, layanan pemesanan GeNose C19 melalui aplikasi KAI Access baru bisa digunakan untuk pelanggan keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Kendati demikian, Joni menegaskan bahwa KAI secara bertahap akan terus menambah layanan ini untuk keberangkatan di stasiun-stasiun lainnya.

"Inovasi ini membuat pelanggan lebih praktis dan aman, dimana pembayaran tiket KA dan Genose sudah dilakukan melalui aplikasi. Kontak fisik dengan petugas juga terhindarkan karena pembayaran sudah dilakukan secara cashless," ujar Joni.

Cara pesan layanan GeNose C19 via KAI Access

Lantas bagaimana cara pesan layanan GeNose C19 melalui aplikasi KAI Access? Langkah-langkah yang perlu dilakukan cukup mudah.

Untuk dapat menggunakan fitur ini, pelanggan harus meng-update aplikasi KAI Access ke versi 4.4.5 di Android. Dengan begitu, akan segera tersedia pembaruan aplikasi tersebut di versi iOS.

Baca juga: Mulai Sabtu GeNose Bakal Tersedia di 23 Stasiun, Ini Daftarnya

Jika sudah merampungkan pembaruan, tinggal membuka dan masuk aplikasi KAI Access. Pada saat melakukan pembelian tiket Kereta Api Jarak Jauh, pelanggan dapat menambahkan layanan pemeriksaan GeNose C19 langsung pada aplikasi KAI Access.

Jika memanfaatkan layanan ini, biaya GeNose C19 sebesar Rp 30.000 akan otomatis ditambahkan ke total pembayaran transaksi. Setelah itu, calon penumpang tinggal bergegas ke stasiun tanpa perlu mendaftar ulang dari awal.

Saat tiba di stasiun, pelanggan cukup scan barcode e-tiket dari aplikasi KAI Access ke petugas pendaftaran dan akan mendapatkan kantung untuk melakukan pemeriksaan GeNose C19.

"Setelah sampel dianalisa oleh petugas, hasil pemeriksaan GeNose C19 akan langsung masuk ke aplikasi KAI Access pelanggan," ujar Joni.

Baca juga: Profil Komisaris KAI: Kiai NU, Konsultan Pilpres, hingga Kakak Tito

Info selengkapnya terkait Pemesanan GeNose C19 melalui aplikasi KAI Access, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

“KAI melalui beragam inovasi dan langkah adaptif, akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan serta memberikan kemudahan bagi para pelanggannya, untuk dapat menikmati layanan perjalanan dengan kereta api yang aman, sehat dan nyaman, sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” pungkas Joni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com