Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Terperosok, Asing Lepas BBCA, ASII, dan SMGR

Kompas.com - 22/03/2021, 12:43 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah, Senin (22/3/2021). Demikian juga dengan rupiah yang terkapar di pasar spot.

Melansir RTI, IHSG pada tengah siang melemah 0,67 persen di level 6.313,46.

Total transaksi siang ini mencapai Rp 6,3 triliun dengan volume 10,7 miliar saham. Siang ini asing catatkan net sell sebesar Rp 189,02 miliar.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Merah

Sektor aneka industri menyumbang pelemahan IHSG sebesar 1,4 persen, dan sektor finance 1,1 persen. Demikian juga dengan properti, manufaktur, infrastruktur dan konsumen yang masing-masing turun 0,7 persen.

Asing siang ini paling banyak lepas saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 101,7 miliar. BBCA melemah siang ini 2 persen di level Rp 33.125 per saham.

Asing juga jual saham Astra International (ASII) sebesar Rp 59,4 miliar. ASII siang ini turun 2,16 persen di level Rp 5.650.

Saham Semen Indonesia (SMGR) juga dilego asing sebesar Rp 16,1 miliar. Saham SMGR siang ini terkoresi 1,27 persen di level Rp 11.650 per saham.

Sementara itu, asing siang ini juga paling banyak beli saham JAPFA (JPFA) sebesar Rp 20.2 miliar. JPFA menguat 5,3 persen di level Rp 2.030 per saham.

Baca juga: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Saham Bank BNI (BBNI) juga catat net buy sebesar Rp 14 miliar. Harga saham BBNI siang ini naik 0,41 persen di level Rp 6.175 per saham.

Asing juga borong saham Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) sebesar Rp 12,6 miliar. TKIM menguat 1,6 persen di level Rp 12.700 per saham.

Losers siang ini adalah saham Bank Ganesha (BGTG) yang turun 6,63 persen di level Rp 155 per saham.

Kemudian, saham Bank Capital (BACA) yang melemah 6,61 persen di level Rp 565 per saham.

Dilanjutkan oleh saham Indosat (ISAT) yang terkoreksi 6,02 persen di level Rp 6.250 per saham.

Baca juga: Pesan Layanan GeNose C19 Bisa Lewat KAI Access, Ini Caranya

Rupiah siang ini masih melemah pada level Rp 14.426 per dollar AS berdasarkan Bloomberg pukul 12.18 WIB.

Posisi tersebut turun 19 poin (0,13 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya Rp Rp 14.407 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com