Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Cari Cara Agar Potensi Dana Wisatawan Domestik Rp 150 Triliun Tak Kabur ke Luar Negeri

Kompas.com - 22/03/2021, 17:26 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, terjadi perputaran dana dengan nilai mencapai Rp 150 triliun yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berwisata ke luar negeri.

Ia pun menginginkan agar potensi dapat tersebut bisa dialihkan untuk kembali menghidupkan pariwisata domestik yang terdampak pandemi Covid-19.

"Ada Rp 150 triliun jumlah dana yang direalokasi oleh para wisatawan nusantara untuk wisata ke luar negeri. Kami ingin ini bisa diambil peluang untuk merelokasi sebagian dana masyarakat yang habis untuk berwisata di luar negeri," ujar Sandiaga dalam webinar dalam webinar DBS Asian Insight Conference 2021, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Lewat 5 Bali Baru, Sandiaga Uno Targetkan Dana Rp 150 Triliun Bisa Berputar di Indonesia

Ia mengatakan, pemerintah bakal mempersiapkan lima destinasi prioritas agar hal tersebut bisa terlaksana.

Adapun lima destinasi super prioritas tersebut meliputi Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Sandiaga mengatakan, pemerintah bakal mengoptimalkan potensi di kelima destinasi tersebut agar bisa menarik minat wisatawan domestik.

"Kemenparekraf mendapat arahan khusus dari Presiden bagaimana menyiapkan lima destinasi super prioritas di saat pandemi agar paska pandemi kita memiliki destinasi yang bahu membahu agar tidak hanya mampu menarik wisatawan tetapi bisa menjadi opsi pilihan utama," jelas dia.

Sandiaga mengatakan, untuk memaksimalkan potensi tersebut, pemerintah tengah melakukan pembangunan infrastruktur meliputi pembangunan akses jalan fisik hingga tersedianya jaringan internet dan data.

Baca juga: Airlangga Bakal Beri Voucher Paket Pariwisata Untuk Tenaga Kesehatan

Selain itu, Sandiaga juga memastikan bahwa kelima destinasi super prioritas ini memiliki atraksi yang menarik, didukung dengan produk ekonomi kreatif lainnya.

"Kami sudah koordinasi dengan kementerian atau lembagai lain. Untuk persiapkan infrastruktur dengan PUPR dan Perhubungan, jaringan dengan Kominfo, interkoneksi ke destinasi tujuan wisata dengan Pemprov dan Pemkab, serta Kementerian ESDM untuk jaringan listrik," ujar Sandiaga.

"Selain itu kalau geopark, side-side di geoprak ini kan di bawah ESDM. Pembangunan infrastruktur di lima destinasi superprioritas ini kan triliunan dan ini on the right track, dan kami memastikan program ini berjalan secara menyeluruh, tepat guna, bermanfaat dan tepat waktu selesainya," lanjut dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Whats New
DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

Spend Smart
E-Commerce RI Sedang Landai, Sinergi TikTok dan Tokopedia Bakal Jadi Angin Segar?

E-Commerce RI Sedang Landai, Sinergi TikTok dan Tokopedia Bakal Jadi Angin Segar?

Whats New
Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com