Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Token Gratis, Ini Cara Dapat Diskon Listrik Periode April-Juni

Kompas.com - 23/03/2021, 10:22 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Tidak ada lagi token gratis dalam skema penyaluran stimulus listrik periode April hingga Juni 2021.

Meski begitu, pelanggan PT PLN (Persero) golongan 450 volt ampere (VA) dan 900 VA dipastikan tetap bisa mendapatkan subsidi listrik hingga Juni 2021.

Besaran subsidi kali ini berbeda dengan periode sebelumnya. Pada Maret 2021, PLN menyalurkan diskon listrik 100 persen alias listrik gratis kepada pelanggan pascabayar golongan rumah tangga daya 450 VA, bisnis kecil daya 450 VA, dan industri kecil daya 450 VA.

Pada periode tersebut, ketentuan juga berlaku untuk pelanggan prabayar yang setiap bulannya diberikan token diskon persen dengan besarannya sama seperti sebelumnya.

Namun, mulai April hingga Juni mendatang, pemerintah melakukan penyesuaian terhadap besaran stimulus listrik yang diberikan kepada pelanggan penerima bantuan itu. Tak ada lagi yang gratis untuk urusan listrik.

Baca juga: Swasta Masuk Bisnis Transmisi Listrik, Ini Kata ESDM

Pasalnya, besaran stimulus masing-masing dipotong separuh. Dengan demikian, golongan 450 VA hanya menerima 50 persen diskon tarif listrik.

Perubahan ini juga berlaku untuk golongan pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi pascabayar yang sebelumnya mendapat potongan tagihan 50 persen.

Pada Maret, pelanggan prabayar juga mendapatkan diskon 50 persen langsung diterima saat membeli token (harga belum termasuk PPJ).

Kini, besaran diskon tersebut ikut terpangkas seiring adanya kebijakan baru terkait stimulus. Golongan 900 VA subsidi menerima 25 persen diskon tarif listrik.

Dengan adanya penyesuaian tersebut, maka pelanggan prabayar golongan 450 VA dan 900 VA subsidi tidak lagi menerima token gratis secara cuma-cuma.

Syarat dan cara dapat diskon listrik terbaru

Selain memangkas besaran stimulus, tata cara pemberian diskon juga berubah. Karena tak ada lagi listrik gratis, syarat dapat diskon listrik periode April-Juni 2021 adalah harus beli atau bayar lebih dulu.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, penerima bantuan harus membeli token listrik terlebih dahulu agar dapat mengakses stimulus listrik.

Baca juga: Pemerintah Diminta Batalkan Pemangkasan Diskon Tarif Listrik, Ini Alasannya

“Untuk pelanggan prabayar daya 450, tidak perlu lagi mengakses token, baik di web, layanan WhatsApp, maupun PLN Mobile. Stimulus akan langsung didapat saat membeli token listrik,” ujar Bob dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).

PLN juga menekankan bagi pelanggan rumah tangga, bisnis dan industri daya 450 VA pascabayar, karena ada perubahan besaran stimulus maka diskon langsung didapat saat melakukan pembayaran rekening listrik.

“Kami mengingatkan, khususnya kepada pelanggan 450 VA pasca bayar, mulai rekening bulan April 2021 harus kembali melakukan pembayaran. Namun, tentunya dengan potongan dari stimulus sebesar 50 persen,” tutur Bob.

Sebelumnya diberitakan, pelanggan listrik golongan 450 VA dipastikan tidak akan mendapatkan insentif listrik gratis mulai April 2021.

Sebab, pemerintah memutuskan, mulai April 2021 diskon tarif listrik yang diberikan untuk pelanggan prabayar atau pascabayar golongan 450 VA tidak lagi sebesar 100 persen, melainkan 50 persen.

Baca juga: Sampai Kapan Pemerintah Berikan Diskon Tarif Listrik?

"Dengan membaiknya perekonomian nasional, kemudian diputuskan bahwa pemberian dikson tarif yaitu untuk golongan rumah tangga dan industri serta bisnis yang kecil yang 450 VA akan diberikan sebesar 50 persen. Tidak lagi 100 persen, tetapi 50 persen," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).

(Sumber: KOMPAS.com/Rully R. Ramli | Editor Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com