"Dari muntahan itu, ternyata ada yang bergerak menggeliat, seekor cacing gelang yang merupakan parasit dalam usus," tulis Kompasianer Ayra Amirah. (Baca selengkapnya)
3. Pintu dan Bantal Khusus Buat Si Kucing
Adakah yang memelihara kucing di rumah sampai membuat pintu kucing pada pintu utama di rumahnya?
Kompasianer Dewi Puspasari mencoba itu di rumahnya, walau sedikit sulit menemukan jasa pemesanan pintu yang bisa membuatnya.
"Setelah pintu kucing dipasang, kucing-kucing di rumah malah bengong. Mereka bingung bagaimana cara bisa masuk keluar rumah dengan mudah," tulis Kompasianer Dewi Puspasari, menceritakan reaksi kucing-kucingnya.
Akan tetapi Kompasianer Dewi Puspasari tidak menyerah, karena biar bagaimanapun pintu kucing sudah dibuatkan untuk para anabul itu.
"Aku pun lalu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para kucing, kutunjukkan boneka masuk dan keluar dari pintu tersebut," lanjutnya. (Baca selengkapnya)
4. Ini Kisahku, Seorang Ailurophobia yang Memelihara Kucing
Penderita ailurophobia itu memiliki penyimpangan pemikiran bahwa kucing memberikan ancaman.
Hal itulah yang dialami oleh Kompasianer Sabila Hayuningtyas, tetapi ia berkeras hati untuk tetap memeliharanya sendiri di rumah.
Ketakutan itu sudah dirasakannya sejak kecil. Jadi, dulu, ketika ada kucing datang ke rumahnya justru merasa cemas karena terus mengikuti ke mana saja gerak-geriknya.
"Rupanya hidup berdampingan dengan kucing di setiap harinya juga belum membuat ketakutan saya hilang. Saya masih merasa panik jika ada kucing di dekat saya," tulis Kompasianer Sabila Hayuningtyas.
Memang cukup melelahkan, tapi hingga saat ini masih berusaha untuk terbiasa. (Baca selengkapnya)
***
Untuk mengikuti dan/atau menulis terkait topik serupa, bisa ikuti Topik Pilihan Kompasiana di sini: Adopsi Kucing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.