Saat pandemi, ketahanan pangan menjadi hal yang sangat krusial.
"Maka kami terus beradaptasi dan berinovasi guna tetap bisa memaksimalkan ketersediaan pupuk dan operasional bisnis meski di tengah masa sulit,” ungkap dia.
Ia bilang, menjaga kestabilan operasional sepeti kesiapan stok dan penyaluran pupuk, sangat berpengaruh pada kesinambungan seluruh ekosistem pertanian, mulai dari karyawan, petani, hingga masyarakat luas.
Baca juga: Dorong Permodalan Petani Mandiri Gandeng Pupuk Indonesia
Oleh sebab itu, dalam mengawal dan memastikan penyaluran pupuk bersubsidi, Pupuk Kaltim berpegangan pada enam prinsip utama yang dikenal sebagai 6T, yaitu tepat jumlah, tepat tempat, tepat jenis, tepat harga, tepat mutu, dan tepat waktu.
"Kami meyakini bahwa kesuksesan ketahanan pangan berkontribusi besar pada stabilitas ekonomi nasional. Maka, kami berkomitmen untuk terus mengedepankan kepentingan seluruh ekosistem pertanian dan masyarakat luas,” tutup Rahmad.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.