Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit APBN Capai Rp 63,6 Triliun di Februari 2021

Kompas.com - 23/03/2021, 11:47 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Belanja Negara

Realisasi belanja negara hingga Februari 2021 mencapai Rp 282,7 triliun atau tumbuh 1,2 persen bila dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu.

Meski demikian, pertumbuhan tersebut lebih rendah bila dibandingkan tahun lalu yang berhasil tumbuh 2,8 persen. Meski realisasi tahun lalu lebih rendah, yakni Rp 279,4 triliun.

Lebih rinci, untuk belanja pemerintah pusat tercatat mencapai Rp 179,7 triliun atau tumbuh 11,1 persen.

Tahun lalu, realisasi belanja pusat mencapai Rp 161,7 triliun hingga akhir Februari.

"Di mana belanja Kementerian/Lembaga (K/L) memang meningkat cukup tinggi yakni Rp 97 triliun dari Rp 83,8 triliun tahun lalu, naik 15,8 persen," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Apa Itu APBN: Definisi, Fungsi, dan Tujuan Penyusunannya

Adapun untuk belanja non K/L juga mengalami keniakan belanja dari Rp 82,8 trilliun menjadi Rp 77,9 triliun.

Meski demikian, untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mengalami kontraksi 12,4 persen atau realisasinya sebesar Rp 103 triliun.

Sementara tahun lalu, realsiasinya mencapai Rp 117,7 triliun.

"Meski demikian, transfer yang langsung ke masyarakat, dana desa, mengalami kenaikan cukup tinggi, Rp 3,8 trilliun atau 130 persen dibanding tahun lalu yang hanya Rp 1,7 triliun. Ini memang kita ingin mengakselerasi belanja terutama untuk masyarakat di desa sehingga bisa melindungi mereka dari tekanan Covid-19 yang berlangsung," ujar Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com