Ekosistem itu bisa berupa gaya hidup, yang ujung-ujungnya bersentuhan langsung dengan transaksi, tabung-menabung, dan pinjam-meminjam.
"Bank sebetulnya adalah utility. Hal apapun selalu ujung-ujungnya berhubungan dengan sektor keuangan. Kalau bisa menempatkan diri dengan tepat, kita akan menjadi strategic member (dalam ekosistem)," pungkasnya.
Sebagai informasi, Bank Jago sebelumnya bernama PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) yang diakuisisi oleh Jerry Ng melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) bersama Wealth Track Technology (WTT).
Baca juga: Penuhi Modal Minimum, Bank Jago Bakal Right Issue Rp 7 Triliun
Belum lama ini, Bank Jago menembah modal senilai Rp 7,05 triliun melalui skema Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II alias rights issue (PMHMETD II) alias right issue.
Right issue yang diperdagangkan 10-17 Maret 2021 itu menarik perhatian lembaga pengelola investasi (Sovereign Wealth Fund/SWF) asal Singapura, GIC Private Limited yang membeli saham sekitar Rp 3 triliun.
Sebelumnya, PT Dompet Karya Anak Bangsa atau Gojek juga tertarik masuk menjadi pemegang saham Bank Jago.
Kendati demikian, PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) tetap menjadi pemegang sah utama bank digital tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.