KOMPASIANA---Dalam sebuah hubungan, meski sudah dipertahankan dan perjuangkan, terkadang putus atau berpisah adalah pilihan.
Memang menyakitkan, tapi menjalani hubungan yang sudah tidak sejalan bagaimana bisa diteruskan?
Akan semakin banyak masalah kecil yang dibesar-besarkan, akhirnya banyak waktu terbuang untuk sekadar menyelasaikan masalah yang itu-itu saja.
Namun, setelah putus misalnya, apakah biasanya tetap bisa berhubungan baik --sebagai teman atau sahabat?
1. Bolehlah Putus Pacaran Demi yang Terbaik!
Cinta itu, bagi Kompasianer Tian Sihombing, adalah sesuatu yang baik, indah, dan kudus.
Ada ungkapan untuk saling menunjukkan kasih sayang dari laki-laki ke perempuan atau sebaliknya berupa ingin memberikan perlindungan, perhatian, motivasi, dan sapaan.
Tetapi, yang justru terjadi adalah mengapa ada yang beranggapan bahwa cinta itu buta?
"Spekulasi yang mungkin bisa jadi benar adalah kapasitas manusia memaknai cinta itu. Maka, muncullah problematika cinta," tulis Kompasianer Tian Sihombing.
Setelah itu, lanjutnya, cinta berhadapan dengan eros dan eros lebih kuat, cinta akan diperalat demi kepuasan nafsu. (Baca selengkapnya)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.