Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Catat Aliran Modal ke Fintech Capai Rp 31,5 Triliun

Kompas.com - 24/03/2021, 12:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat geliat aliran modal untuk teknologi finansial (tekfin) atau fintech terus mengalami peningkatan.

Asisten Gubernur BI, Filianingsih Hendarta menyebut, angkanya mencapai 2,19 miliar dollar AS pada tahun 2020 atau setara dengan Rp 31,5 triliun (kurs Rp 14.400).

Nominal tersebut tumbuh 235 persen dibanding posisi tahun 2019 (year on year/yoy).

Baca juga: Holding BUMN Ultra Mikro Dinilai Bisa Jadi Solusi Melawan Fintech Bodong

"Pendanaan ini kami harapkan terus meningkat, khususnya dalam sektor payment (pembayaran) dan fintech," kata Filianingsih dalam Indonesia Data and Economic Conference Katadata, Rabu (24/3/2021).

Filianingsih menyebut, besarnya pendanaan tak lepas dari perubahan pola transaksi masyarakat selama pandemi Covid-19.

Setidaknya selama tahun 2020, bank sentral melihat ada tiga fakta digitalisasi.

Fakta pertama, masyarakat makin terbiasa melakukan transaksi digital.

Nominal transaksi e-commerce pada kuartal IV 2020 mencapai 90,28 triliun atau meningkat 28 persen (QtoQ) dan 49,5 persen (yoy).

Baca juga: Pemerintah Disarankan Salurkan Bansos Lewat Fintech

"Volume transaksi digital pun tumbuh positif pada kuartal tersebut. Pertumbuhannya mencapai 12,4 persen (QtoQ) dan 41 persen (yoy). Begitu pula untuk transaksi uang elektronik dengan pertumbuhan 18 persen (QtoQ) dan hampir 20 persen (yoy)," ucap Filianingsih.

Fakta kedua, banyak inovasi yang terus berlanjut dari Institusi Keuangan Non Bank (IKNB) maupun perbankan.

Kini, banyak fintech mengeluarkan produk baru yang dikolaborasikan dengan IKNB dan perbankan tersebut.

Kolaborasi yang tertanam bermacam-macam bentuknya, baik antar fintech, maupun antar bank dengan fintech.

Kolaborasi berupa tarik tunai, pembelian reksa dana melalui channel uang elektronik, atau kerjasama penyaluran dana antara fintech lending dan bank.

Baca juga: OJK Ingin Aturan Fintech Skor Kredit Rampung Sebelum Akhir 2021

"Kemudian yang ketiga, banyak korporasi konvensional yang melakukan digitalisasi. Contohnya beberapa grup korporasi ritel saat ini melakukan kerja sama dengan e-commerce. Mereka menyinergikan bisnis offline dengan online untuk meningkatkan penjualan first moving consumer good," tutur Filianingsih.

Kendati pendanaan fintech terus bertumbuh, bukan berarti fintech bebas dari tantangan.

Penyediaan layanan di wilayah, infrastruktur pendukung, dan pengembangan daya saing sumber daya manusia menjadi pekerjaan rumah bersama.

Tantangan lainnya, pusat kegiatan ekonomi RI masih terkonsentrasi di DKI dan daerah penyangga.

Tantangan ini, kata Filianingsih, perlu kerangka kebijakan sistem pembayaran yang komprehensif.

Baca juga: Kerap Disebut Pesaing Fintech, Kenali Apa Itu Neobank

"BI sebagai bank sentral telah menerbitkan blue print SPI 2025 untuk membangun ekosistem yang sehat sebagai panduan, terdiri dari 5 visi yang dirumuskan jadi target arah kebijakan BI khususnya dalam sistem pembayaran," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com