Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelaku UMKM Jualan Daster Hingga Tembus Pasar Malaysia

Kompas.com - 24/03/2021, 14:28 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku UMKM dituntut untuk bisa beradaptasi di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Entah itu mengubah cara penjualan atau strateginya hingga mau bergabung dan memanfaatkan layanan penjualan di e-commerce yang saat ini sedang tumbuh subur.

Hal inilah yang dilakukan oleh Heri Purnomo, salah satu seller Shopee yang berhasil menembus pasar luar negeri.

Baca juga: Ikuti Program Ekspor Shopee, Seller Lokal Ini Capai Peningkatan Penjualan 20 Kali Lipat

Heri menceritakan, awalnya, produk yang dijualnya yakni fashion wanita sempat terpukul akibat mewabahnya virus corona.

Namun, karena tidak kuat lagi dengan keadaan, dia pun memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan berlih ke penjualan online.

"Saya putuskan untuk membuka toko online saya di platform Shopee. Saya merasakan sejak bergabung ke pasar online, ada banyak perkembangan positif yang saya dapatkan, yang bisnis awal saya kecil, kini meningkat drastis," ujar Heri dalam Bincang Shopee yang diselenggarakan secara virtual, Senin (22/3/2021).

Heri juga mengikuti berbagai program besutan Shopee dan salah satunya adalah program Ekspor Shopee. Lewat program ini, Heri berhasil mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik.

"Ada ribuan transaksi yang saya dapatkan setiap bulannya dan Malaysia adalah negara yang menjadi paling banyak peminatnya di antara semua destinasi negara di program ini. Daster dan piyama bermotif Teddy, serta setelan panjang Bali yang menjadi produk terlaris," ungkap dia.

Baca juga: Begini Cara Lazada Menindak Seller Nakal

Menurut Heri, bergabung ke platform online bisa menjadi pilihan untuk UMKM lain yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Sebab, kata dia, lewat platform online, pelaku UMKM yang memiliki bisnis, bisa memperluas jangkauan konsumennya.

Ia mengakui banyak tantangan yang dihadapi selama berjualan online, seperti harus siap dalam kebutuhan stok dan harus cepat merespons para konsumen.

Namun, menurut dia, tantangan ini harus dilewati untuk bisa sukses.

Apalagi, para seller yang bergabung di platform Shopee akan terus diberikan berbagai pendampingan dan pembelajaran agar bisa meneruskan usahanya.

Baca juga: Di Lazada, Lebih Banyak Seller UMKM atau dari Luar Negeri?

"Jadi enggak usah takut, jangan takut kalau misalnya enggak bisa menghandle usahanya dan lain-lain. Sebab di Shopee sendiri kita bakal dikasih wawasan luas, dikasih materi. Kita dilatih di sana, jadi intinya kalau memang mau sukses yah memang harus mau belajar," ucap Heri.

Heri juga berharap bisnis yang ia jalani selama 10 bulan ini, ke depannya bisa terus bertahan dan berkembang lagi dan memiliki lebih banyak pembeli baru.

"Begitu juga dengan teman-teman UMKM lain, jangan takut untuk mencoba dan semoga semakin bersemangat," tutup Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com