Yeka bilang, Bulog ditugaskan untuk terus menyerap beras tapi kesulitan dalam menyalurkannya karena tak lagi terlibat dalam program bansos rastra. Akibatnya banyak beras di Bulog yang turun mutu.
"Jadi ini jelas pasti ada regulasi yang tidak tuntas, bisa dibilang hulu-hilir ini ada yang macet dan bermasalah karena kebijakan tidak terintegrasi. Sehingga beras turun mutu dan kerugiannya besar sekali, " jelas dia.
Oleh karena itu, Ombudmasn RI pun meminta untuk pemerintah melakukan kembali rakortas tingkat menteri untuk menunda keputusan impor beras. Setidaknya sampai melihat perkembangan panen dan pengadaan Bulog hingga Mei 2021.
"Kami meminta Kemenko Perekonomian menyelenggarakan rakortas untuk menunda keputusan impor," pungkas Yeka.
Baca juga: Mendag Janji akan Mundur jika Kebijakan Impor Beras Salah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.