Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN FOODIE KOMPASIANA] Resep Bolen Bandung | Menikmati Bubur Campur | Tempat Makan di Tengah Sawah

Kompas.com - 24/03/2021, 15:43 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Jika pulang dari suatu daerah, entah karena urusan pekerjaan atau liburan, biasanya yang dibawa pulang selain capai itu oleh-oleh.

Apalagi makanan khas daerah tersebut yang bisa kuat atau tahan dalam perjalanan, sudah pasti jadi andalan.

Namun, bagaiamana jika sedang tidak bisa pergi untuk membeli langsung atau di dekat rumah tidak ada yang menjual, tetapi kita sedang ingin sekali?

Mungkin membuatnya sendiri bisa jadi solusi, meski memang mungkin rasanya tidak semirip jika kita membelinya.

1. Resep Bolen Bandung Enak Sekali!

Setiap kali ke Bandung, tuils Kompasianer Retno Susilowati, selalu menyempatkan untuk membeli kue bolen. Alasannya karena kuenya yang lembut meski berlapis-lapis dengan berbagai varian isinya.

Namun, tiba-tiba saja Kompasianer Retno Susilowati ingin sekali makan kue bolen tadi. Akhirnya di rumah Kompasianer Retno Susilowati mencoba sendiri membuatnya.

Meski sedikit rumit karena kue bolen itu berlapis, maka Kompasianer Retno Susilowati memisahkan untuk tiap kulitnya.

Bahan Kulit A

  • 300 gr tepung terigu protein tinggi
  • 110 gr mentega atau margarin
  • 110 gr air
  • 30 gr gula halus

Bahan Kulit B

  • 160 gr tepung terigu protein tinggi
  • 120 gr mentega atau margarin

Nah, untuk tahu bagaimana cara membuatnya, silakan baca selengkapnya di sini.

2. Bubur Campur yang Menerbitkan Selera

Jika "nasi sudah jadi bubur", pada makna yang sebenarnya, bagaimana kalau dinikmati saja?

Pada kesempatan kali ini Kompasianer Mawan Sidarta mencoba Bubur Campur. Pernah mendengar atau barangkali mencobanya?

Jadi, bubur campur ini terdiri dari enam atau tujuh macam bubur yang ditempatkan dalam mangkuk atau dibungkus gelas plastik (cup).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com