Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Bergerak Melemah Lagi Pagi Ini

Kompas.com - 25/03/2021, 09:29 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (25/3/2021). Demikian juga dengan rupiah yang melemah di pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.10 WIB, IHSG berada pada level 6.140,43 atau turun 15,7 poin (0,26 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.156,14.

Sebanyak 154 saham melaju di zona hijau dan 219 saham di zona merah. Sedangkan 144 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,09 triliun dengan volume 1,8 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bakal Melemah Lagi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia mayoritas hijau, dengan kenaikan indeks Nikkei 0,8 persen, indeks Strait Times Singapura 0,17 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,28 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,05 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick IHSG membentuk formasi three black crows mengindikasikan potensi bearish jangka menengah. Pergerakan dari dalam negeri masih minim akan sentimen.

“IHSG diprediksi melemah, dari global masih dibayangi kekhawatiran baru akan pandemi covid-19 yang kembali meningkat di beberapa negara,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Bursa Eropa kemain ditutup mixed dengan kenaikan indeks FTSE 0,2 persen, sementara indeks Xetra Dax melemah 0,35 persen.

Wall Street pagi ini ditutup negatif dengan penurunan S&P 500 sebesar 0,55 persen, Dow Jones Industrial Average 0,01 persen, dan indeks acuan saham teknologi Nasdaq 2,01 persen.

Sementara itu, rupiah pagi ini tak masih melemah dan melaju di level Rp 14.460 per dollar AS. Posisi ini melemah 35 poin atau 0,24 persen dibanding dengan penutupan sebelumnya Rp 14.425 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah 1,54 Persen, Asing Lepas BBCA, BBNI, dan ASII

Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, kekhawatiran pasar masih dipengaruhi oleh proses pemulihan ekonomi global di tengah pandemi.

“Lockdown dan kembali naiknya kasus Covid-19 masih menjadi faktor resiko di pasar,” kata Reny.

Reny memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.405 per dollar AS samapi dengan Rp 14.472 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com