“Ini kasus pertama dan menjadi pembelajaran buat semua pihak termasuk kami, bagaimana men-training staf kami, walaupun niatannya baik, namun penyampaiannya harus tepat sehingga tidak terjadi miskomunikasi seperti ini,” katanya.
Apalagi menurutnya, saat pandemi ini pihaknya banyak belajar bahwa wisatawan domestik tak bisa diremehkan.
“Saya pikir ini miskomunikasi dan kami tidak pernah melarang masyarakat, apalagi masyarakat Sanur,” katanya.
Terkait adanya kejadian ini, pihaknya mengaku langsung mencari tahu tentang pengunggah ini. Kemudian pihaknya pun mengaku sudah mengundang Mirah Sugandhi untuk melakukan komunikasi sehingga masalahnya bisa terselesaikan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Reksa Dana: Definisi, Jenis, Keuntungan dan Risiko
“Jadi sebelum menjawab di sosial media, sebelum dibawa ke ranah politik, kami clear-kan dengan ibu itu dan Bu Mirah sudah hadir dengan suami dan anaknya mencari titik temu yang baik,” katanya.
Sementara itu, terkait tersebarnya iklan promosi hotel yang mencantumkan private beach, menurutnya itu merupakan trik marketing.
“Ada trik marketing yang dilakukan e-commerce dan ini sudah baku, kalau dia nempel dengan pantai, diberikan jualannya seperti private beach, tapi bukan kepemilikan yang privat, tapi akses masuk itu yang privat,” katanya.
“Kalau berada di sekitar jalan masuk ada beach side, ada di sebelah pantai artinya, jadi customer dan travel agent sebenarnya sudah tahu, kalau cukup jauh 300 atau 500 meter istilahnya walking distance to the beach.
Baca juga: Apa Itu Restrukturisasi dan Restrukturisasi Kredit?
Jadi istilah ini bukan mengkonfirmasi kepemilikan atau penguasaan pantai, tapi tentang jarak antara pantai atau sungai kalau di Ubud. Jadi tamu sudah punya bayangan bagaimana kondisinya,” katanya.
Ia menambahkan, tangkapan layar yang diviralkan tersebut diambil dari booking.com.
“Kalau di e-commerce kita di website-nya tidak ada istilah private beach, itu bisa dicek,” katanya.
Sebelumnya diwartakan Tribun Bali, Postingan pemilik akun instagram @mirahsugandhi mendadak viral di beberapa akun media sosial.
Hal ini lantaran ia memposting tentang pengusiran dirinya saat duduk di pantai belakang salah satu hotel di Sanur, Denpasar, Bali, oleh oknum satpam setempat.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Giro, Cek, dan Bilyet Giro
Kejadian ini ia alami pada Selasa 23 Maret 2021 sore. Saat dihubungi via telepon, Mirah Sugandhi menuturkan, kronologi lengkap bagaimana ia diusir oleh oknum satpam hotel.
Selasa 23 Maret 2021 sore, Mirah Sugandhi (29) duduk di bibir pantai di depan salah satu hotel di Sanur bersama anaknya.