Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Merasa Depresi karena Skripsi | "Overthinking" Skripsi Membuat Mahasiswa Bengong | Mengatasi Overthinking Penulisan Skripsi

Kompas.com - 25/03/2021, 11:11 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Saat mengerjakan skripsi maupun Tugas Akhir, mahasiswa tingkat akhir kerap banyak pengorbanan yang dilakukan agar bisa selesai.

Karana, biar bagaimanapun, proses belajar selama di kampus mesti diselesaikan dengan cara lulus sidang skripsi.

Skripsi merupakan sebuah penelitian sederhana, tapi ada saja kendala dan drama yang terjadi kala ingin menyelesaikan skripsi: dari mencari bahan riset hingga berhadapan dengan dosen pembimbing skripsi.

Maka, tidak heran jika skripsi justru menjadi momok bagi mahasiswa karena dianggap sulit dan melelahkan.

Adakah cara sederhana agar saat mengerjakan skripsi tidak lagi menjadi beban, tapi bisa dilakukan dengan riang?

1. Merasa Depresi karena Skripsi

Menurut Kompasianer Diana Lieur pertanyaan "Sudah sampai mana skripsimu hari ini?" itu sama menakutkannya dengan "Kapan nikah?" atau "Kapan dapet kerjaan?"

Ketika sedang merasa kesulitan menyusun skripsi, ternyata masih ditambah dengan dua dosen pembimbing yang keinginannya berbeda-beda.

"Hal itu jelas membuat saya stres, belum lagi revisi yang saya terima malah membawa saya kepada masalah yang semakin kacau," tulis Kompasianer Diana Lieur.

Dalam masa-masa depresi karena skripsi inilah, setiap orang akan memiliki tindakan yang berbeda-beda, dan sulit untuk memaksakan ia harus seperti ini atau itu.

Alhasil, lanjut Kompasianer Diana Lieur, bagi mereka yang merasa menyerah, kemudian mengakhiri segalanya termasuk hidupnya adalah cara yang tersisa. (Baca selengkapnya)

2. Ketika "Overthinking" Skripsi Malah Berujung Bengong, Harus Bagaimana?

"Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai”" bukanlah semata slogan belaka.

Kompasianer Firda Fatimah juga membenarkan itu bahawa skripsi yang dikerjakan dan diselesaikan.

Namun, dalam menyelesaikan skripsi tidak semudah dan segampang memberi motivasi atau menanyakannya saja. Malah tidak sedikit mahasiswa yang overthinking karena skripsi.

"Overthinking yang telah menjadi kendala dalam proses pengerjaan skripsi, hadirnya juga memunculkan kendala berikutnya, yaitu bengong," tulis Kompasianer Firda Fatimah.

Ada beberapa hal yang perlu diingat oleh para pejuang skripsi agar overthinking dan juga bengong tidak terus-menerus dituruti. (Baca selengkapnya

3. Taktik Jitu Mengatasi Overthinking dalam Penulisan Skripsi

Overthinking dalam penulisan skripsi bisa terjadi sejak awal, tulis Kompasianer Ludiro Madu, yaitu pada pemilihan judul atau topik.

Akibatnya seorang mahasiswa bingung dan bahkan stres mau menulis topik atau isu apa untuk skripsinya.

Nah, untuk bisa meminimalisir kejadian tersebut kita mesti tahu pada situasi seperti apa overthinking hadir ketika mengerjakan skripsi.

"Overthinking dalam penulisan skripsi dapat terjadi pada tahap awal penentuan judul dan pada saat proses pembuatan skripsi," tulis Kompasianer Ludiro Madu.

Ada banyak persoalan terjadi setiap hari yang bisa dijadikan sebagai judul skripsi, tapi pada kenyataannya tidak sesederhana itu. (Baca selengkapnya

***

Penasaran dengan permasalahan yang suka dialami mahasiswa ini? Silakan baca atau menulis di Kompasiana pada label: Skripsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com