Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Alat Tes Covid-19 Metode Air Liur, Kalbe Farma Sebut Bisa Deteksi Varian B.1.1.7

Kompas.com - 25/03/2021, 12:35 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kalbe Farma (KLBF) telah meluncurkan alat tes Covid-19 yang metodenya menggunakan air liur atau metode Sampel Saliva.

IVD Division Reseach Manager Stem Cell and Cancer Institute, Akterono D Budiyati mengatakan, alat ini bisa mendeteksi varian baru Covid-19 B.1.1.7 asal Inggris.

“Ada varian baru B.1.1.7 yang dari Inggris dan sudah kami coba dan alat kami bisa deteksi virus dengan jenis varian tersebut,” ujar Akterono dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Kalbe Farma Luncurkan Tes Covid-19 dengan Metode Air Liur, Berapa Harganya?

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menambahkan, ada empat hal yang perlu diketahui jika muncul varian baru Covid-19.

Pertama, apakah mutasi virus tersebut tingkat penyebarannya lebih cepat dari pada yang sebelumnya. Kedua, apakah varian baru tersebut memiliki dampak yang lebih parah ke penderita dibandingkan sebelumnya.

Ketiga, apakah varian baru tersebut bisa mengganggu kinerja dari pemeriksaan PCR. Keempat, apakah mutasi virus tersebut akan berpengaruh terhadap efektivitas vaksin Covid-19 yang telah ditemukan.

“Kalau melihat dari B.1.1.7 yang muncul dari Inggris, penularannya lebih cepat, kemudian tidak menimbulkan keparahan yang lebih, jadi sama dengan Covid-19 lainnya. Ketiga, dia tidak mengganggu dari kinerja vaksin. Keempat, memang ada indikasi bahwa yang B.1.1.7 ini bisa mengganggu kinerja pemeriksaan dari PCR,” kata Bambang.

PT Kalbe Farma (KLBF) meluncurkan alat tes Covid-19 yang metodenya menggunakan air liur atau metode Sampel Saliva. Alat tes Covid-19 ini dinilai memiliki akurasi yang setara dengan RT-PCR.

Tes diagnostik Covid-19 dengan sampel air liur ini menggunakan metode Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification (RT LAMP).

Baca juga: Kalbe Farma Dapat Suntikan Dana Segar Rp 770 Miliar untuk Pembiayaan Uji Klinis

Metode RT LAMP ini diklaim bisa mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

RT LAMP adalah tes molekular yang termasuk dalam kategori NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) bersama dengan RT–PCR dan TCM.

Sebagai tes molekuler, akurasi metode RT LAMP ini disebutkan jauh lebih baik dibandingkan rapid antigen yang mendeteksi protein virus.

Alat tes melalui Sampel Saliva ini dihargai senilai Rp 488.000 per paket. Untuk harga awal, Kalbe membanderol harga khusus sebesar Rp 400.000 per paket hingga 31 Maret 2021.

Baca juga: Kalbe Nutritionals Buka Banyak Lowongan Kerja untuk SMA, D3, Hingga S1, Tertarik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com