Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Analisis Teknikal, Cara Kerjanya, dan Manfaatnya Bagi Pemain Saham Baru

Kompas.com - 25/03/2021, 13:40 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

“Sebagai pengguna pilihlah yang disukai dan yang cocok. Motode ini juga tidak 100 persen benar, dan harus tau kapan dan indokator mana yang akan digunakan. Banyak pemula menggunakan indikator bukan pada kondisi sebagaimana seharusnya. Cukup pilih 3 yang sesuai dengan target jangka panjang , menengah atau pendek,” jelas Hadi.

Adapun tujuan dari analisa teknikal adalah memprediksi dan mengestimasi harga saham, apakah akan naik atau turun, sehingga bisa memudahkan investor dalam mengambil keputusan, apakah harus beli, jual atau hold.

Analisis teknikal melihat tren harga lewat patern dengaan menggunakan grafik. Apa yang terjadi di pasar sudah mencerminkan harga itu sendiri. Kedua, harga juga ada trendnya seperti bulish, berish dan sideways. Selain itu, sejarah juga berulang, seperti misalkan krisis yang nantinya ada trigernya dengan pola yang sama, namun ceritanya berbeda,” kata Hadi.

Baca juga: Apa Itu Cek: Pengertian, Jenis-jenis, dan Cara Menggunakannya

Berbeda dengan analisa fundamental yang melihat dari sudut pandang fair value atau nilai wajar saham.

Fair value ini, menurut dia, mencerimnkan kondisi harga jangka panjang yang didasari oleh faktor makro dan mikro.

Ia mencontohkan, jika ada saham ABCD yang memiliki fair value Rp 10.000 per saham, tetapi di market berada di posisi Rp 15.000 per saham, maka dalam secara fundamental over value atau terlalu mahal, sehingga investor direkomendasikan untuk menjual.

Demikian juga sebaliknya.

Menurut Hadi, yang saat ini sedang berkembang adalah behaviour analysis.

Baca juga: Apa Itu NPWP dan Bagaimana Cara Daftarnya?

Behavior analysis adalah analisa yang menggabungkan kondisi ekonomi dan psikologis investor.

Hal ini terjadi saat ini, di mana market mengalami kenaikan, tetapi kondisi ekonomi masih jelek.

Kondisi seperti ini bisa dijelaskan melalui behaviour analysis.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com