Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Bersama Kementerian ESDM Optimalisasi Aliran Gas Bumi di Semua Sektor

Kompas.com - 25/03/2021, 16:48 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Suko Hartono mengatakan, PGN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah berupaya menjaga optimalisasi aliran gas bumi di semua sektor dengan menjaga dan memitigasi risiko tekanan terhadap kinerja perseroan.

“Diharapkan, upaya bersama ini dapat meningkatkan pendapatan (revenue) dan menurunkan risiko dari potensi tekanan kinerja," ungkapnya, Kamis (25/3/2021).

Suko menjelaskan, kinerja operasional perusahaan tetap harus berjalan untuk mengembangkan bisnis dan layanan gas bumi kepada masyarakat.

Upaya tersebut, di antaranya penyediaan gas bumi yang efisien untuk pembangkit listrik dan Kilang Pertamina, proyek pipanisasi gas bumi, hingga pembangunan infrastruktur Liquefied natural gas (LNG).

Selain itu, ada pula upaya pemberian insentif pemanfaatan gas unutilized untuk pelanggan yang tidak termasuk dalam Keputusan Menteri (Kepmen) 89 K dan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga yang masif.

Baca juga: Bangun Interkoneksi Pipa SSWJ dan WJA, PGN Berkomitmen Layani Kebutuhan Gas Nasional

Suko menjelaskan, keandalan gas bumi penting untuk operasional pembangkit listrik agar bisa mendorong pemerataan akses listrik nasional yang efisien.

Atas dasar tersebut, PGN melaksanakan penugasan Kepmen ESDM No 91.K/2020 dan pembangunan infrastruktur serta gasifikasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di 52 titik sesuai Kepmen ESDM 13 tahun 2020.

Komitmen tersebut merupakan wujud pelaksanaan dari mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business pendorong kinerja perusahaan dan perekonomian nasional melalui utilisasi gas bumi.

Dalam kondisi pandemi dan tantangan-tantangan global, PGN sebagai kepanjangan tangan pemerintah berkomitmen dan berupaya optimal menjadi bagian solusi pemulihan ekonomi nasional melalui komitmen penyaluran gas bumi ke sektor-sektor yang membutuhkan.

Baca juga: Lewat Food Truck, PGN Harap Bisa Tingkatkan Kepercayaan Calon Pelanggan

Proyek gasifikasi untuk listrik efisien

Suko menambahkan, pihaknya tengah menjalankan proyek gasifikasi LNG ke PLTD yang akan menyediakan energi listrik yang efisien.

Proyek ini juga menjadi peluang bagi PGN untuk memulai pengembangan infrastruktur gas dan perluasan pemanfaatan gas bumi di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Untuk kebutuhan Kilang Pertamina, target pada 2021 adalah penyelesaian program Gasifikasi Kilang di Balongan, pelaksanaan proyek pembangunan LNG receiving di Kilang Cilacap untuk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan pipa dari Senipah ke Balikpapan untuk Kilang Balikpapan.

Saat ini, gasifikasi Kilang Balongan eksisting dipenuhi melalui penyaluran gas dari PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi.

Baca juga: PGN Dukung Karangrejo Jadi Desa Wisata Berkelanjutan Kemenparekraf

Guna mempertahankan pemenuhan kebutuhan gas di Kilang Balongan, SubHolding Gas mengintegrasikan penyaluran gas dari sumber tersebut dengan pasokan dari Sumatera Selatan (Sumsel) melalui pipa SSWJ dan pipa WJA.

Suko menjelaskan, sistem infrastruktur yang telah terintegrasi akan meningkatkan keandalan, efisiensi, dan fleksibilitas gas bumi bagi pelanggan di berbagai sektor.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com