Sebagai catatan, PGN saat ini sedang membangun interkoneksi pipa SSWJ – WJA dan akan selesai pada semester I 2021.
“Dengan sistem infrastruktur gas bumi yang terintegrasi akan mendukung persetujuan alokasi gas multi destinasi untuk fleksibilitas pasokan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Integrasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan jaminan pasokan gas bumi dan tentunya mendukung optimalisasi penyerapan demand gas bumi.
Baca juga: Bantu Pulihkan Ekonomi, PGN Berupaya Perluas Jangkauan Penyaluran Gas Bumi
Suko menambahkan, LNG Receiving Terminal Cilacap ditargetkan beroperasi pada semester II 2022 yang akan memenuhi kebutuhan gas di Refinery Unit IV Cilacap.
Infrastruktur ini dapat menjadi entry point pengembangan pasar LNG Retail di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan.
Selain itu, Kementerian ESDM dan PGN saat ini juga sedang mengupayakan penambahan pasokan gas ke Pupuk Kujang dari lapangan Sumatera.
Alokasi gas PGN yang disalurkan ke Pupuk Kujang sesuai dengan PJBG akan meningkat dari sebesar 12 billion british thermal unit per day (BBTUD) menjadi 25 BBTUD di tahun 2021.
Kemudian, upaya di Jawa Bagian Timur juga dilakukan melalui utilisasi terminal LNG Teluk Lamong yang sudah menunggu untuk mendorong peningkatan kebutuhan energi pascapandemi.
Baca juga: PGN Tambah 2.301 SR Jaringan Gas di Kutai Kartanegara
Pembangunan terminal ini mempunyai peran kunci menopang pasokan gas jangka panjang di Jawa Timur, dan pembukaan pasar ritel di Jawa-Bali dan sekitarnya melalui teknologi nonpipa.
LNG dapat ditampung di Terminal Teluk Lamong mempunyai fasilitas untuk penjualan ritel.
Dengan begitu, LNG bisa langsung mengalir ke konsumen baik melalui jaringan pipa maupun distribusi non pipa melalui truk ISO Tank kepada konsumen ritel.
Selain itu, keberadaan terminal LNG Teluk Lamong diharapkan bisa mempercepat penggunaan energi ramah lingkungan bagi industri pelayaran atau di Program Sapta PGN disebut PGN Sektor Maritim.
Penyerapan gas dalam negeri pun akan dioptimalkan PGN untuk Tujuh Program Gasifikasi Nasional atau Sapta PGN, salah satunya melayani sektor rumah tangga atau PGN Sayang Ibu.
Baca juga: PGN Targetkan Bangun 270.000 Sambungan Gas Rumah Tangga di 7 Wilayah
Pada 2021, PGN tetap berkomitmen menjalankan penugasan membangun jargas dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebanyak 120.776 sambungan rumah (SR) di 21 kota/kabupaten.
Sementata itu, untuk jargas mandiri PGN akan membangun sebanyak 369.224 SR secara bertahap.