Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menaker Ida Minta Pemda Optimalkan SDM Daerah Agar Bisa Masuk Pasar Kerja

Kompas.com - 25/03/2021, 20:06 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) di daerah agar dapat masuk ke pasar kerja.

Optimalisasi SDM daerah, menurut Ida, dapat dilakukan melalui mekanisme antar kerja antar daerah (AKAD), antar kerja lokal (AKL), maupun antar kerja antar negara (AKAN).

Pemda juga dapat mengembangkan berbagai program peningkatan kompetensi, sehingga mampu bersaing dengan SDM daerah lain dan berkompetisi di pasar kerja nasional,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Hal tersebut disampaikan Menaker saat menerima audiensi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wali Kota Sawahlunto Deri Asta secara terpisah di Ruang Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Jakarta, pada Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Wapres: Indonesia Harus Kerja Keras Wujudkan SDM Unggul dan Sehat

Adapun program peningkatan kompetensi yang dimaksud Menaker Ida meliputi program pemberdayaan bagi tenaga kerja disabilitas, muda, wanita, dan lanjut usia.

"Baik di dalam hubungan kerja, maupun di luar hubungan kerja, untuk penempatan tenaga kerja di dalam negeri, maupun luar negeri,” tutur Ida.

Ida mengatakan, program tersebut perlu digelar pemda agar para tenaga kerja yang rentan tetap memiliki kesempatan sama untuk masuk ke pasar kerja.

“Program-program yang dilaksanakan daerah seyogyanya bersinergi dengan program Kemnaker. Program ini juga mendorong penempatan tenaga kerja," kata dia

Pada kesempatan tersebut, Menaker Ida menghimbau agar potensi sumber daya alam (SDA) daerah digali lebih dalam, supaya dapat dimanfaatkan oleh SDM di daerah.

Baca juga: Menaker Ida Sahkan Agenda Kerja Tripartit Nasional Tahun 2021

“Sehingga diharapkan dapat menciptakan wirausaha baru maupun lanjutan, yang pada akhirnya mendorong terciptanya perluasan kesempatan kerja,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) Budi Hartawan mengatakan, Pemda Sumedang dan Pemda Sawahlunto telah sepakat untuk meningkatkan kompetensi para job seeker di daerah masing-masing.

“Peran Balai Latihan Kerja (BLK) di masing-masing daerah akan terus ditingkatkan, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pendampingan, bantuan sarana prasarana, maupun bantuan paket-paket pelatihan dari pusat,” papar Budi.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta (kiri) dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah (kanan) melakuakn audiensi di Ruang Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, pada Kamis (25/3/2021).Dok. Humas Kementerian Ketenagakerjaan Wali Kota Sawahlunto Deri Asta (kiri) dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah (kanan) melakuakn audiensi di Ruang Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, pada Kamis (25/3/2021).

Sementara itu, Bupati Sumedang memberikan apresiasi kepada Kemnaker yang telah bekerja sama dan bersinergi dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung selama ini.

Ia mengatakan, program-program yang dijalankan di daerahnya selama ini telah dipadukan dengan program dari Kemnaker.

“Jika (SDM daerah) sudah mempunyai keahlian, akan kami bantu dari segi permodalannya untuk menghubungkan dengan corporate social responsibility (CSR) sehingga nantinya bisa mempunyai keahlian dan punya pekerjaan,” tuturnya.

Dalam audiensi terpisah, Wali Kota (Walkot) Sawahlunto mengungkapkan, daerahnya memiliki potensi tenaga kerja di bidang otomotif dan alat berat. Ini karena Sawahluntu merupakan kota bekas tambang batu bara yang masih aktif sampai saat ini.

Baca juga: Tenaga Kerja Konstruksi Bersertifikat di Indonesia hanya 778.472 Orang

Ia mengusulkan kepada Menaker Ida untuk membangun workshop otomotif dan alat berat untuk mengurangi angka pengangguran dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

“Kami berharap secepatnya pembangunan workshop ini terwujud, karena (perihal) lahan kami sudah punya," kata Walkot Sawahlunto.

Nantinya, pelaksanaan workshop otomotif dan alat berat akan berada di bawah binaan BLK Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com