Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEA Suntikkan Rp 143 Triliun ke LPI, Kepercayaan Internasional ke Indonesia Tinggi

Kompas.com - 26/03/2021, 17:07 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah menyuntikkan dananya ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Invesment Authority (INA).

Luhut menyebut, nilai investasi yang disuntikkan ke LPI sebesar 10 miliar dollar AS atau setara lebih dari Rp 143 triliun.

Hal itu menurut Luhut, menunjukkan bahwa para investor luar negeri mulai mempercayai Indonesia sebagai negara untuk berinvestasi.

Baca juga: Ada LPI, Sri Mulyani Tak Ingin BUMN Hanya Andalkan Suntikan Pemerintah

"Selasa lalu, Pemerintah Abu Dhabi mengumumkan bahwa mereka menyumbangkan 10 miliar dolar AS ke dana sovereign wealth fund (SWF) kami. Ini menurut saya pesan yang baik untuk Indonesia, kepercayaan internasional kepada pemerintah Indonesia sangat banyak," katanya dalam Bali Investment Forum yang ditayangkan secara virtual, Jumat (26/3/2021).

Terlebih lagi, kata Luhut, lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings mempertahankan sovereign credit RI di level BBB plus.

Dalam kesempatan itu Luhut menyebut bahwa sejumlah investor akan meningkatkan investasinya di industri pengolahan dan pemurnian (smelter) yakni hingga di kisaran 20 miliar dollar AS atau setara Rp 288 triliun.

Baca juga: Hutama Karya Siap Tawarkan Jalan Tol Trans Sumatera ke LPI

Seperti diketahui, investasi dari pemerintah Uni Emirat Arab yang ditempatkan di LPI ini akan difokuskan pada sektor-sektor strategis di Indonesia. Termasuk untuk pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan, pariwisata, pertanian, dan sektor-sektor lain yang berpotensi untuk tumbuh dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan serta kemajuan ekonomi dan sosial.

Dari sekian negara yang telah berkomitmen untuk menempatkan dananya di LPI/INA, pemerintah Indonesia menyatakan bahwa UEA menjadi investor utama terbesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com