Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Bangun Usaha Bareng Pasangan? Simak 7 Tips Ini

Kompas.com - 27/03/2021, 13:13 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Tentunya, hal ini bisa menyesuaikan dengan minat dan keahliannya masing-masing.

“Misalnya, satunya pegang marketing dan sales, sedangkan pasangannya pegang operasional dan administrasi, “ sebut Shierly.

Baca juga: Kiat Sukses Bangun Bisnis Bareng Sahabat, Dijamin Langgeng Terus

3. Bangun profesionalitas

Dalam bisnis tentu akan ada masa-masanya suka, duka, stress dan tidak nyaman satu sama lain saat ada krisis.

Pasangan yang memutuskan berbisnis bersama, penting untuk bersikap profesional, dan berpikir rasional untuk menemukan solusi.

“Hindari mengambil keputusan bisnis yang dilandasi karena perasaaan dalam hubungan asmara,” tegas Sherly.

Penting untuk tidak membawa atau mencampuradukkan masalah hubungan pribadi dengan masalah bisnis.

Selain itu, profesionalitas dalam berbisnis juga penting untuk menjaga hubungan dengan kolega dan tim kamu.

Mereka yang bergabung dengan bisnis kamu memiliki kepentingan karier dan ekonomi. Sehingga, perlu menjaga kepercayaan yang mereka berikan secara profesional.

“Mencampuradukkan hubungan bisnis dan asamara sering kali dapat meluncurkan kepercayaan dan kerjasama di dalam tim,” kata Shierly.

Oleh karena itu, Shierly berpesan bahwa sebaiknya kamu dan pasangan dapat menjaga etika kerja, profesional dalam mengelola bisnis, dan menjaga komunikasi di dalam tim tetap baik.

Baca juga: 4 Cara Bangun Bisnis dengan Konsep Ikigai Ala Orang Jepang

4. Luangkan waktu untuk quality time

Jika sudah mulai berbisnis, tentu akan ada saatnya lelah untuk berpikir soal bisnis. Sehingga, penting untuk luangkan waktu santai bersama pasangan.

Beri waktu sejenak untuk mengembalikan chemistry percintaan dalam suatu hubungan.

Bedakan antara waktu untuk membicarakan hubungan (quality time) dan waktu untuk membicarakan masalah bisnis.

5. Mulai pisahkan uang bisnis dan pribadi

Langkah selanjutnya berfokus pada perencanaan keuangan bisnis. Hal ini bisa dimulai dengan memisahkan uang bisnis dan pribadi di rekening terpisah.

“Dana pribadi jangan dicampuradukkan dengan dana bisnis,” kata Shierly.

Meskipun modal bisnis dari modal pribadi, perlu ada kejelasan dan pemisahan dengan membuat rekening khusus untuk bisnis dan beda dengan rekening pribadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com