Sebagai contoh, misalnya, karena arahan guru yang ternyata tidak sesuai dengan keinginan atau minat siswa tersebut.
"Perlu diketahui bahwa pilihan program studi pada SNMPTN 2021 hanya ada dua pilihan," tulis Kompasianer Bayu Samudra. (Baca selengkapnya)
3. Kenapa sih Tukang Parkir Banyak yang Benci?
Apa ada yang merasa seperti Kompasianer Yohanes Ishak yang resah dengan keberadaan tukang parkir?
Kompasianer Yohanes Ishak mencontohkan, seringkali transaksi utama lebih murah daripada biaya yang dikeluarkan untuk bayar tukang parkir.
Malah, lanjutnya, tidak sedikit berdasarkan pengalamannya setelah diberikan uang parkir justru tidak membantu sama sekali.
"Meski sikapnya menjengkelkan, namun hal positif yang bisa kita lihat adalah pekerjaan yang mereka ambil itu setidaknya masih halal, masih baik," tulis Kompasianer Yohanes Ishak.
Para tukang parkir ini untuk mendapatkan uang tidak dengan mencuri atau hal-hal lain yang dikategorikan melanggar hukum. (Baca selengkapnya)
4. Karyawan yang Terjebak Sindrom "Merasa Paling" di Kantor
Disadari ataupun tidak, tulis Kompasianer Sigit Eka Pribadi, sindrom "merasa paling" di antara sesama karyawan ini memang sering umum terjadi di setiap perusahaan.
Padahal apa yang disesumbarkan atau perilaku seorang karyawan yang "merasa paling" tadi belum tentu sesuai ukuran mutu dan kualitas kinerja dirinya di perusahaan tersebut.
"Kalau sindrom "merasa paling" ini dibiarkan, bisa-bisa seseorang akan keterusan merembet mengalami gangguan kepribadian, mental dan kejiwaan," tulis Kompasianer Sigit Eka Pribadi.
Lantas bagaimana caranya dong langkah solusi untuk mengatasi ataupun menghindari jebakan sindrom "merasa paling" tersebut? (Baca selengkapnya)
5. Ketika Ikan Mas Menjadi Hama di Australia
Berbeda dengan di Indonesia ikan mas dikonsumsi bahkan dibudidayakan, sedangkan di Australia justru dimusnahkan karena dianggap sebagai hama.
Kompasianer Ronny Rachman Noor menulis karena invasi ikan mas yang merupakan spesies "pendatang" ini sudah menguasai sungai, danau, dan perairan lainnya serta memusnahkan dan menurunkan populasi ikan asli.
"Saat ini diperkirakan ada sekitar 360 juta ikan mas yang menghuni perairan Australia dan menjadi ancaman sangat serius bagi jenis ikan asli Australia." lanjutnya.
Tingkah laku ikan mas dianggap sebagai perusak lingkungan karena ikan mas yang dikenal memiliki kebiasaan menyedot lumpur sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem bagi fauna perairan lainnya. (Baca selengkapnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.