Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Dropship Bisa Raup Laba hingga 30 Persen, Simak Tips Jadi Dropshipper

Kompas.com - 27/03/2021, 20:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memulai bisnis ternyata tak melulu perlu modal yang besar, bisa dengan modal yang kecil bahkan tanpa modal sekali pun. Hal itu sangat mungkin bila model bisnis yang dilakukan adalah dropship.

Dropship merupakan sistem penjualan di mana penjual atau dropshipper hanya perlu memasarkan dan menjual barang milik pihak lain tanpa perlu membelinya terlebih dahulu atau menyetok barang.

Konsep bisnis dropship yakni menghubungkan produsen atau pemasok dengan pembeli. Kemudian barang bisa dikirim langsung dari pemasoknya ke pembeli atas nama toko dropshipper.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Margin dalam Bisnis dan Cara Menghitungnya

Lewat bisnis ini, dropshipper bisa melakukan bisnis di mana pun asalkan memiliki koneksi jaringan internet, tanpa pusing dengan modal besar ataupun tempat penyimpanan barang.

Hal ini pula yang dilakukan oleh Hani Permata, pengusaha yang bergerak di model bisnis droppship dan reseller. Ia memulai bisnis di 2019 tanpa modal dengan menjadi dropshipper.

Pada tahun itu, Hani yang baru lulus dari sebuah sekolah tinggi penerbangan ingin memiliki bisnis, namun terpentok dengan keterbatasan modal. Ia pun melihat ada peluang besar di bisnis dropship.

"Saya punya ide dan membaca peluang untuk jadi dropshipper saja, karena kayaknya enggak perlu modal banyak. Maka pada 2019 itu memutuskan jadi dropshipper," ujarnya dalam acara BRI UMKM Virtual Mart 2021, Sabtu (27/3/2021).

Hani bercerita, bisnis dropship-nya dimulai dengan menjual jenis blender yang kerap ia digunakan, karena banyak orang di lingkungan sekitarnya tertarik dengan produk itu.

Sistem awal penjualannya pun pre order (PO), yakni pelanggan memesan dan menyetor sejumlah uang terlebih dahulu di awal. Ini membantunya memperkecil modal.

"Jadi aku dari nol, pakai sistem PO, mereka bayar ke aku dulu, baru aku bayar ke distributor," katanya.

Lambat laun, ia terus menambah jenis produknya hingga menjadi penjual perlengkapan rumah tangga dan barang kekinian dengan toko online bernama Belanja.in.co, yang pemasarannya melalui media sosial (medsos) dan e-commerce.

Dalam meningkatkan penjualan, Hani bilang, penting untuk membangun kepercayaan (trust) pelanggan, terutama yang melakukan pemesanan lewat medsos.

Oleh sebab itu, ia selalu mendorong teman hingga pelanggan yang menggunakan produknya untuk melakukan review. Kemudian review produk itu di-posting ke akun toko online-nya.

Selain itu, ia juga selalu melakukan observasi sebelum menjual suatu produk. Hal itu dilakukan dengan mengunjungi langsung toko pemasok atau membeli produk tersebut untuk memastikan kualitasnya.

"Karena bagaimana pun aku jualan atas nama aku, jadi aku cek dulu barangnya, rasain sendiri. Kita kan harus tanggung jawab sama apa yang kita jual," ungkap Hani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

RS MH Thamrin Cileungsi dan PT Universal Agri Bisnisindo Gelar Simulasi Penanganan Kecelakaan Kerja

RS MH Thamrin Cileungsi dan PT Universal Agri Bisnisindo Gelar Simulasi Penanganan Kecelakaan Kerja

Rilis
Guna Reka Cemerlang Berkolaborasi dengan Stratus dan Awanio, Dukung Percepatan Bisnis di Era Transformasi Digital

Guna Reka Cemerlang Berkolaborasi dengan Stratus dan Awanio, Dukung Percepatan Bisnis di Era Transformasi Digital

Whats New
KPK Lelang Barang Hasil Gratifikasi, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, hingga PS5

KPK Lelang Barang Hasil Gratifikasi, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, hingga PS5

Whats New
Simak, Ini Daftar Biaya Admin BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Simak, Ini Daftar Biaya Admin BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Whats New
Harga Emas Antam Sepekan, Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, lalu Ambles

Harga Emas Antam Sepekan, Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, lalu Ambles

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 10 Desember 2023

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 10 Desember 2023

Spend Smart
6 Saham Paling Boncos dalam Sepekan, Ada ARTO, BUKA, hingga MDKA

6 Saham Paling Boncos dalam Sepekan, Ada ARTO, BUKA, hingga MDKA

Whats New
Cek, Ini Limit Transaksi Harian Bank BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Cek, Ini Limit Transaksi Harian Bank BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Whats New
Peningkatan Pendapatan Per Kapita Dapat Diusahakan dengan Cara Apa?

Peningkatan Pendapatan Per Kapita Dapat Diusahakan dengan Cara Apa?

Whats New
Pengertian Pendapatan Per Kapita, Kegunaan, dan Rumusnya

Pengertian Pendapatan Per Kapita, Kegunaan, dan Rumusnya

Whats New
Kementerian BUMN Restui Usul Restrukturisasi dan Perombakan Direksi Waskita Karya

Kementerian BUMN Restui Usul Restrukturisasi dan Perombakan Direksi Waskita Karya

Whats New
Ditopang Pertanian dan Konsumsi, Ekonomi Jabar Tetap Tumbuh Pada 2024

Ditopang Pertanian dan Konsumsi, Ekonomi Jabar Tetap Tumbuh Pada 2024

Whats New
Cara Klaim Kaki Palsu BPJS Kesehatan

Cara Klaim Kaki Palsu BPJS Kesehatan

Whats New
Kisah Sanip, Bertahan di Tengah Stigma Serba Mahal SCBD

Kisah Sanip, Bertahan di Tengah Stigma Serba Mahal SCBD

Smartpreneur
3 Tips Agar Tak Terjebak Pinjol Ilegal

3 Tips Agar Tak Terjebak Pinjol Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com