Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Ide Bisnis yang Bisa Jadi Mesin Uang Pensiunan PNS | Rincian Gaji TNI AL

Kompas.com - 29/03/2021, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. 6 Ide Bisnis Ini Bisa Jadi Mesin Uang Pensiunan PNS

Salah satu enaknya jadi PNS atau Pegawai Negeri Sipil adalah tetap menerima gaji setelah pensiun, walaupun besarannya hanya 75 persen dari gaji pokok saat masih aktif.

Meski ditanggung negara, uang pensiunan setiap bulan ini sebetulnya bisa berlipatganda bila Anda gunakan untuk bisnis atau usaha.

Jadi, keuangan Anda makin berjaya dan hidup pun kian sejahtera tanpa harus meminta anak cucu.

Simak ide bisnis yang memiliki prospek menjanjikan pasca pensiun sebagai PNS,  di sini

2. Batik Air Rute Semarang-Jakarta Putar Balik Usai Terbang 15 Menit

Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6355 harus putar balik ke bandara asal usai sempat terbang 15 menit, pada Minggu (28/3/2021).

Penerbangan tersebut mengambil rute Semarang melalui Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Jawa Tengah (SRG) tujuan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK).

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menegaskan bahwa pihaknya telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP).

“Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan (safety first) serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (28/3/2021).

Selengkapnya baca di sini

3. Mengingat Menkeu RI yang Memilih Mundur: Samsi Hingga Sri Mulyani

Pergantian jabatan menteri umumnya terjadi ketika berakhirnya masa kabinet yang dibentuk presiden. Selain itu, pergantian menteri juga bisa dilakukan kepala negara melalui kebijakan reshuffle kabinet.

Di luar itu, pergantian menteri juga bisa terjadi ketika seorang menteri memilih mundur sebelum periode kabinet berakhir atau tanpa adanya reshuffle.

Sepanjang sejarah pemerintahan sejak Indonesia merdeka, terdapat sejumlah Menteri Keuangan atau Menkeu yang memilih mengundurkan diri dari jabatannya. Mundurnya Menteri Keuangan bahkan sudah terjadi ketika Indonesia baru saja merdeka di tahun 1945.

Berpuluh tahun kemudian, kejadian mundurnya Menteri Keuangan kembali terjadi, dengan pertimbangan dan alasan yang berbeda.

Nah siap saja menkeu yang mengundurkan diri? Baca di sini

4. Rincian Gaji TNI AL Plus Tunjangan, dari Tamtama hingga Laksamana

Gaji TNI, termasuk gaji TNI AL, sudah mengalami penyesuaian sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu komponen tambahan penerimaan bulanan selain gaji pokok (take home pay) prajurit TNI yang cukup siginifikan adalah tunjangan kinerja atau tukin.

Berbeda dengan gaji pokok (gaji TNI AL) yang besarannya sama untuk semua prajurit sesuai dengan pangkatnya, beberapa tunjangan yang diterima setiap prajurit TNI berbeda-beda, ini karena jumlah tunjangan disesuaikan dengan penempatan tugasnya.

Secara umum, menjadi anggota TNI masih jadi salah satu profesi idaman bagi banyak pemuda pemudi di Tanah Air. Seleksi pendaftaran menjadi penjaga kedaulatan negara ini setiap tahunnya selalu ketat karena banyaknya pendaftar.

Menjadi personel TNI AL bisa dilakukan lewat beberapa jalur penerimaan, antara lain akademi (Akademi Angkatan Laut), penerimaan bintara dan tamtama, serta jalur perwira karier.

Lalu berapa besaran gaji yang diterima para anggota TNI? Simak rinciaannya di sini

5. Ketika RI Jual Opium 22 Ton untuk Bayar Gaji Pegawai Pemerintah

Tahukah anda bahwa Indonesia pernah mengekspor opium alias candu hasil produksi dalam negeri? Ekspor opium Indonesia terjadi di tahun 1948, ketika Indonesia tengah terlibat perundingan dengan Belanda mengenai kedaulatan negara Indonesia merdeka.

Perundingan yang berlangsung di kapal USS Renville milik Amerika Serikat, kelak dikenal sebagai perundingan Renville.

Kala itu, Menteri Keuangan RI dijabat oleh Alexander Andries Maramis atau A.A. Maramis, yang masuk dalam masa Masa Kabinet Hatta I. Sebelumnya, Maramis juga pernah menjabat Menteri Keuangan pada masa Kabinet Amir Sjarifuddin.

Sejak saat itu, didampingi oleh Ong Eng Die sebagai Menteri Muda Keuangan, A.A. Maramis memang bertugas untuk mencari dana untuk membiayai angkatan perang, agresi militer dan berbagai perundingan.

Penasaran? Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com