Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klub Bola Milik Kaesang Berencana IPO, BEI: Kabar yang Menggembirakan

Kompas.com - 29/03/2021, 10:44 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Klub bola yang dikelola oleh putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, PT Persis Solo Saestu (PSS) dikabarkan bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bila Initial Public Offering (IPO) tersebut terlaksana, maka Persis Solo akan mengikuti jejak Bali United (BOLA) yang sebelumnya telah menjadi perusahaan terbuka.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyambut baik kabar tersebut.

“Informasi tentang rencana IPO dari Persis Solo merupakan kabar yang menggembirakan, namun sampai dengan 26 Maret 2021 kami memiliki 24 pipeline saham dan belum terdapat klub bola di dalamnya,” kata Nyoman Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Duet Erick Thohir dan Kaesang Resmi Kelola Persis Solo

Nyoman mengatakan, setelah Bali United (BOLA) menjadi Perusahaan Tercatat di Bursa, beberapa klub sepak bola di Indonesia telah menunjukkan minat untuk dapat melakukan IPO dan memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk bertransformasi dan bertumbuh.

Oleh karena itu ia berharap, Persis Solo dan klub-klub sepak bola lainnya di Indonesia dapat segera menjadi perusahaan publik dan tercatat di BEI, sehingga memberikan kesempatan para supporter klub tersebut untuk ikut memiliki sahamnya.

Meski begitu, Nyoman mengatakan, bila klub sepak bola ingin masuk ke pasar modal, maka diperlukan persiapan yang komprehensif karena kondisi ekonomi dan pasar modal yang dinamis.

“Kami memberikan dukungan melalui diskusi dan sharing informasi mengenai IPO dan menjadi Perusahaan Tercatat di BEI. Kami berharap dengan kondisi pemulihan perekonomian dan pasar modal tahun ini serta adanya kemungkinan akan dimulainya kembali kompetisi liga sepak bola di Indonesia, rencana klub-klub sepak bola menjadi Perusahaan Tercatat di BEI dapat terealisasi,” kata dia.

Baca juga: Siap-siap Formasi Calon ASN Segera Diumumkan, Ini Link untuk Mendaftar

Nyoman menyampaikan, terdapat beberapa manfaat jika perusahaan yang melakukan IPO. Tidak hanya terbatas pada pendanaan segar saat IPO, klub sepak bola yang sudah tercatat di bursa dapat menerbitkan sahamnya kembali kepada publik melalui rights issue.

“Melalui Pasar Modal klub sepak bola dapat memperoleh pendanaan yang berkelanjutan,” jelas Nyoman.

Ia menambahkan, bila perusahaan memiliki porsi kepemilikan publik lebih dari 40 persen, maka klub bola tersebut akan mendapat insentif penurunan tarif pajak PPh Badan sebesar 3 persen.

Klub bola yang melantai di bursa juga dinilai akan semakun tersorot publik. Mulai dari analis, media, hinggga investor. Hal itu akan menjadi sarana promosi dan meningkatkan mitra strategis atau sponsorship bagi klub.

Selain itu, klub sepak bola juga dapat memperoleh manfaat lain, seperti meningkatkan profitabilitas dan efisiensi, serta memperkuat tata kelola perusahaan. Supporter juga dapat turut memiliki klub sepak bola favorit mereka, sehingga keterikatan antara para supporter dan klub sepak bola dapat meningkat.

Baca juga: Untung Rugi Jika Perusahaan Anda Go Public di BEI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com