Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kilang Minyak Balongan Pertamina yang Terbakar

Kompas.com - 29/03/2021, 10:58 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kebakaran terjadi di kilang kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari. Manajemen Pertamina menyebutkan, kebakaran terjadi pada tangki T-301G.

Kilang RU VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah atau crude oil menjadi produk-produk bahan bakar minyak (BBM), non BBM, dan petrokimia.

Dilansir dari website resmi perseroan, kilang yang mengolah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau itu telah mulai beroperasi sejak 1994, dan terus dilakukan pengembangan.

Sampai saat ini, Kilang Balongan mampu memproduksi Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (minyak tanah), elpiji, hingga Propylene. Produksi tersebut utamanya dipasok ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat, dan sekitarnya.

Baca juga: Klub Bola Milik Kaesang Berencana IPO, BEI: Kabar yang Menggembirakan

Selain itu, pada 2018 kilang tersebut sudah mampu mepmroduksi bahan bakar penerbangan yakni avtur.

Terbaru, beberapa waktu lalu Kilang Balongan resmi memulai proyek peningkatan kapasitas produksi, Crude Distillate Upgrading Project. Proyek ini dilakukan untuk meningkatkan produksi dari 125 million barel steam per day (MBSD) menjadi 150 MBSD.

Kemudian, proyek tersebut juga ditargetkan mampu menghasilkan naptha untuk proses lanjut dari 5,29 MBSD menjadi 11,6 MBSD.

Proyek yang dibangun oleh konsorsium PT Rekayasa Industri, PT Rekayasa Engineering dan PT Enviromate Technology International itu diharapkan rampung pada Maret 2022.

Sebagai informasi, kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari.

Baca juga: Kilang Balongan Terbakar, Pertamina Jamin Pasokan BBM Tidak Terganggu

Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical Pertamina Ifky Sukarya mengatakan, kebakaran diduga akibat petir yang yang terjadi pada Senin dini hari.

"Jadi tangki di kilang RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan kebetulan saat itu sedang terjadi hujan besar dan diduga ada petir," ujar Ifky dalam wawancara kepada Kompas TV, Senin.

Ifky mengatakan, kebakaran terjadi pada salah satu tangki di kilang minyak, yakni tangki P300G.

Meski demikian, Ifky mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih harus dipastikan melalui penyelidikan lebih lanjut.

"Kebakaran terjadi saat hujan besar dan petir, salah satu tangki P300G terbakar. Untuk saat ini kami belum memastikan, menunggu informasi lebih lanjut," kata Ifky.

Baca juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Ini Kata Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com