Secara total, pembangunan dan pengoperasian ISS selama ini telah menelan biaya 150 miliar dollar AS dengan anggaran terbesar dari NASA, meski ada pula kontribusi dari Rusia, Eropa, Jepang, dan Kanada.
Pada tahun lalu, NASA memperkirakan dengan program Commercial Crew, badan antariksa milik AS itu bisa menghemat biaya sekitar 20 miliar-30 miliar dollar AS.
Dana itu bisa digunakan untuk mengembangkan dua pesawat ruang angkasa.
Baca juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Pertamina: Tidak Perlu Panic Buying
Hal lain yang juga mendorong adanya program CLD adalah sudah menuanya berbagai perangkat di ISS.
Sebagian besar struktur inti laboratorium luar angkasa itu diproduksi pada 1990-an.
Pada tahun lalu astronot asal Rusia bahkan telah menambal kebocoran udara kecil di modul ISS.
"ISS adalah sistem yang luar biasa, tetapi sayangnya itu tidak akan bertahan selamanya. ISS bisa mengalami anomali yang tidak dapat dipulihkan kapan saja," kata McAlister.
NASA melihat program CLD merupakan cara agar banyak perusahaan swasta mengembangkan dan membangun habitat baru di luar angkasa dalam beberapa tahun ke depan, sebelum akhirnya pengoperasian ISS benar-benar dihentikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.