Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, IHSG Melaju di Zona Hijau Pada Sesi I

Kompas.com - 29/03/2021, 13:14 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi I menguat, Senin (29/3/2021).

Berbeda dengan rupiah yang melanjutkan pelemahan di pasar spot.

Melansir RTI, pada tengah siang ini IHSG naik 0,3 persen di level 6.214. Total transaksi siang ini sebesar Rp 4,9 triliun dengan volume 7,9 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjutkan Kenaikan? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Net buy asing siang ini sebesar Rp 70,8 miliar di seluruh pasar. 

Sektor basic industry menyumbang kenaikan IHSG sebesar 2,2 persen, sektor manufaktur sebesar 1,1 persen, consumer 0,7 persen, dan finance sebesar 0,2 persen.

Siang ini asing catatkan net buy tertinggi pasa saham Bank BRI (BBRI) sebesar Rp 110,6 miliar. Saham BBRI siang ini menguat tipis 0,8 persen di level Rp 4.760 per saham.

Gudang Garam (GGRM) juga laris diborong asing sebesar Rp 13,2 miliar. Harga saham GGRM siang ini naik 2 persen di level Rp 36.825 per saham.

Demikian juga dengan saham United Tractors (UNTR) yang dibeli asing siang ini sebesar Rp 12,2 miliar. Harga saham UNTR siang ini bertambah 1,3 persen di level Rp 22.200 per saham.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Hijau, Rupiah Merah

Adapun net sell asing tertinggi siang ini ditempati oleh Bank BTN (BBTN) sebesar Rp 15,9 miliar. Harga saham BBTN siang ini terkoreksi 1,3 persen di level Rp 1.820 per saham.

Saham Bank Jago (ARTO) juga dilego asing sebesar Rp 12 miliar. Saham ARTO menguat 0,15 persen di level Rp 9.950 per saham.

Aksi jual yang cukup tinggi pada tengah siang ini juga dialami Saham Bank BCA (BBCA) senilai Rp 12 miliar. Harga saham BBCA siang ini naik tipis 0,4 persen di level Rp 32.225 per saham.

Primadona siang ini antara lain, Barito Pacific (BRPT) yang melesat 6,3 persen di level Rp 1.005 per saham.

Kemudian, saham Charoen Pokphand (CPIN) juga lompat 5,8 persen di level Rp 7.275 per saham.

Baca juga: Simak Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula

Selanjutnya, saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang menguat 2,9 persen di level Rp 1.400 per saham.

Rupiah masih tertatih siang ini di level Rp 14.440 per dollar AS berdasarkan Bloomberg pukul 11.35 WIB.

Posisi ini melemah 0,15 persen atau 22 poin dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.417 per dollar AS.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menyebutkan, intervensi Bank Indonesia sejauh ini terbukti mampu menahan pelemahan rupiah lebih dalam.

Walau demikian, pasar masih memperhatikan pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong inflasi.

Baca juga: Sebelum Memilih Produk Asuransi, Coba Lakukan 3 Langkah Ini

“Rupiah dalam sepekan kemungkinan masih tertekan, jika BI tidak melakukan intervensi bisa berada diatas level Rp 14.500 per dollar AS,” kata Lukman kepada Kompas.com.

Dia mengatakan, sentimen data-data inflasi AS masih akan terus meningkat, dan itu akan menimbulkan appetite.

Kondisi ini juga meningkatkan kekhawatiran akan kenaikan suku bunga di AS.

“Saat ini dollar AS trennya masih menguat karena data inflasi. Treasury AS juga kemungkinan besar akan kembali naik yield-nya,” jelas dia.

Lukman memproyeksikan dalam sepekan rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.350 per dollar AS sampai dengan Rp 14.650 per dollar AS.

Baca juga: Dirut Pertamina Pastikan Fasilitas Utama Pengolahan Minyak di Kilang Balongan Tak Terdampak Kebakaran

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com