Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Menabung dan Mengumpulkan Modal Investasi Dalam 30 Hari

Kompas.com - 29/03/2021, 14:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Apakah Anda termasuk orang yang ingin memulai investasi di pasar modal, tapi tidak kunjung punya modal? Atau bahkan gaji sudah habis sebelum akhir bulan?

Anda tidak sendiri, masyarakat di kota besar juga banyak memiliki masalah yang serupa. Sebagian mungkin karena pendapatannya yang terbatas, tapi saya yakin sebagian besar lebih karena tidak mampu menahan keinginan untuk berbelanja sehingga dananya selalu habis tidak bersisa.

Menabung dan mengumpulkan modal memang membutuhkan komitmen dan disiplin yang kuat. Sebab dengan melakukan secara berulang-ulang itulah, kebiasaan menabung baru dapat terbentuk. Dan jika dilakukan secara terus menerus, selanjutnya akan menjadi “karakter” dari seseorang.

Baca juga: Baru Resign Kerja tapi Tetap Mau Menabung? Begini Caranya

Proses ini tidak sebentar, butuh waktu bulanan untuk membentuk suatu kebiasaan dan tahunan untuk bisa sampai menjadi karakter. Cara ini juga bukan cara cepat untuk kaya, tapi membuat anda lebih kaya dari waktu ke waktu.

Menabung dan berinvestasi adalah kebiasaan dan karakter yang baik. Sekalipun anda tipe orang yang konvensional atau tidak terlalu percaya dengan yang namanya investasi, cukup menabung saja juga sudah bagus.

Aturan 30 Hari

Untuk anda yang ingin membentuk kebiasaan menabung dan mengumpulkan modal investasi, tapi selalu kesulitan, bisa mencoba suatu konsep yang cukup populer di dunia barat yaitu Aturan 30 hari. Istilah ini juga bisa Anda Google dengan kata kunci 30 Days Money Saving Rule

Teori dari aturan ini adalah pada dasarnya bahwa dalam perilaku belanja, orang cenderung impulsif. Daripada didasarkan pada kebutuhan, seringkali belanja lebih disebabkan karena iklan/ulasan influencer yang menarik, tampilan produk / jasa yang menawan, atau ingin pamer kepada teman.

Karena impulsif, terkadang kita tidak bisa berpikir secara rasional. Apalagi sekarang sudah banyak fasilitas kartu kredit atau paylater dengan model cicilan sehingga yang dilihat bukan harga beli tapi cicilan per bulannya.

Sebagai manusia, impulsif sebenarnya adalah sifat juga. Tidak ada yang salah dengan itu. Namun jika anda ingin punya kebiasaan menabung dan mengumpulkan modal investasi, sifat ini sebaiknya bisa dikurangi.

Aturan 30 Hari ini cukup sederhana. Setiap kali anda ingin membeli / membayar sesuatu yang katakan di luar rencana pengeluaran bulanan atau harganya di atas 5 persen penghasilan bulanan, katakan kepada diri Anda “OK, saya akan beli ini, tapi 30 Hari lagi”.

Baca juga: Ini Cara Menabung Paling Mudah, Siapa Pun Pasti Bisa

Ambil kertas dan tuliskan nama dari barang atau jasa yang mau dibeli, lihatnya di mana, dan berapa biayanya. Di zaman digital ini, mungkin ada juga banyak aplikasi serupa atau bahkan bisa anda screenshoot di Hp dan bahkan unggah di media sosial anda.

Namun menurut saya, menulis di kertas memiliki efek pengingat yang lebih kuat. Kemudian tempelkan kertas ini di tempat yang bisa dilihat setiap hari seperti meja kerja, lemari es, layar komputer atau kamar tidur Anda.

Selanjutnya dana untuk membeli produk tersebut, Anda sisihkan. Bisa di Tabungan yang terpisah dengan gaji, bisa di reksa dana pasar uang, bisa juga dalam bentuk uang kas yang disimpan di bawah bantal.

Selama 30 hari ini, Anda akan benar-benar bisa membedakan apakah ini suatu kebutuhan, atau hanya sekedar keinganan saja. Jika setelah 30 hari, Anda masih tetap mau beli, silakan dijalankan sesuai rencana.

Tapi kalau dalam 30 hari ini anda juga baik-baik saja tanpa memiliki produk tersebut atau bahkan sudah lupa kenapa mau beli pertama kali, maka uang yang sudah disisihkan tersebut sudah menjadi tabungan atau modal investasi anda.

Dengan cara ini, mungkin anda akan memikirkan lebih dalam untuk pengeluaran yang bernilai besar (dengan patokan minimal 5 persen dari gaji bulanan), tapi pengeluaran yang kecil-kecil dan berulang juga menjadi salah satu yang menguras tabungan.

Tantangan 30 Hari Tidak Belanja dan Memesan Makanan Online

Aplikasi belanja dengan segala promosinya dan pemesanan makanan secara online juga merupakan salah satu pengeluaran yang cukup menguras kantong dan terkadang tidak disadari karena nilainya kecil.

Baca juga: Simak Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula

Dengan frekuensi yang berulang, pengeluaran yang sedikit-sedikit juga bisa lama-lama menjadi bukit. Apalagi dengan pilihan yang beraneka ragam, tentunya kita ingin mencoba jenis lain apalagi yang sedang kekinian.

Usahakan dalam 30 hari ini, selalu membawa makanan sendiri dari rumah. Setiap kali anda buka aplikasi belanja atau pemesanan makanan, klik sampai halaman pembayaran, pembeliannya anda batalkan tapi nilai uangnya disisihkan lagi ke tabungan, reksa dana pasar uang, atau disimpan bawah bantal anda.

Aturan 30 hari ini sedikit banyak akan mempengaruhi gaya hidup dan hubungan sosial anda. Tapi mungkin juga menjadi titik awal Anda untuk memiliki tabungan dan investasi sehingga memiliki kondisi keuangan yang lebih baik di masa mendatang.

Anda bisa memilih untuk melakukannya secara perlahan-lahan sambil menyesuaikan dengan kecepatan anda masing-masing. Semoga bermanfaat..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com