Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUPST, BCA Tebar Dividen 48 Persen dan Rombak Jajaran Direksi

Kompas.com - 29/03/2021, 14:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia (Tbk) membagikan deviden sebesar 48 persen dari total laba bersih perseroan tahun buku 2020 yang mencapai Rp 27,1 triliun. Dividen tunai dibagikan dengan nilai Rp 530 per saham.

Hal itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Menara BCA Grand Indonesia Lantai 19, Jakarta, Senin (29/3/2021).

"Dividen Tunai tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 98 per saham yang telah dibagikan pada tanggal 22 Desember 2020," sebut BCA dalam keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).

Baca juga: BCA Targetkan Bisnis Kartu Kredit Tumbuh 5 Persen Pada Tahun Ini

Selain dividen, agenda RUPST BCA hari ini juga merombak jajaran direksi dan komisaris perseroan. Dalam RUPS, BCA kembali mengangkat Suwignyo Budiman selaku Wakil Presiden Direktur Perseroan hingga RUPST tahun 2020.

Bank bersandi saham BBCA ini juga mengangkat dua orang direktur perseroan, yakni John Kosasih dan Frengky Chandra Kusuma. Keduanya masing-masing menggantikan Henry Koenaifi dan Erwan Yuris Ang.

"Pengangkatan John Kosasih dan Frengky Chandra Kusuma sebagai anggota direksi baru BCA tersebut untuk melengkapi kapabilitas manajemen BCA dalam mengembangkan bisnis perseroan menghadapi dinamika bisnis ditengah kompetisi ketat di masa mendatang," tulis keterangan.

Baca juga: Kartu ATM BCA Lama Bakal Diblokir, Begini Cara Mengganti dengan yang Chip

Dengan perubahan tersebut, maka jajaran kepengurusan BCA berubah menjadi:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris: Djohan Emir Setijoso

Komisaris: Tonny Kusnadi

Komisaris Independen: Cyrillus Harinowo

Komisaris Independen: Raden Pardede

Komisaris Independen: Sumantri Slamet

Dewan Direksi

Presiden Direktur: Jahja Setiaatmadja

Wakil Presiden Direktur : Armand Wahyudi Hartono

Wakil Presiden Direktur: Suwignyo Budiman*

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com