Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan DKI Jakarta, Ini Provinsi yang Punya Luas Panen Padi Tersempit

Kompas.com - 29/03/2021, 16:35 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai kawasan metropolitan, DKI Jakarta ternyata bukanlah provinsi yang memiliki luas panen padi tersempit di Indonesia.

Sawah di DKI Jakarta memang tergolong sempit. Hanya saja ada provinsi lain yang tercatat memiliki luas panen padi lebih kecil dibandingkan DKI Jakarta.

Provinsi dengan luas panen padi tersempit adalah Kepulauan Riau. BPS mencatat, luas panen padi di Kepulauan Riau tahun 2018 yakni 375,87 hektar. Dari lahan tersebut, Kepulauan Riau memproduksi 1.097 ton padi per tahun.

Sedangkan di 2019 luas panen padi di Kepulauan Riau menyusut menjadi 356,27 hektar dengan hasil produksi 1.150,8 ton per tahun.

Setahun berselang, luas panen padi di Kepulauan Riau kembali susut jadi 298,52 hektar di 2020 dengan produksi 852,54 ton setahun.

Sementara itu, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan luas panen padi tersempit kedua setelah Kepulauan Riau.

Baca juga: Jokowi: Harga Beras di Tingkat Petani Belum Sesuai yang Diharapkan

BPS mencatat luas panen padi DKI Jakarta tahun 2018 adalah 673,37 hektar, lalu tahun 2019 seluas 622,59 hektar, dan tahun 2020 seluas 914,51 hektar.

Dari luasan tersebut, DKI Jakarta mampu memproduksi padi 4.899,14 ton di 2018, 3.359,31 ton di 2019, dan 4.543,93 ton pada tahun 2020.

Adapun provinsi dengan luas panen padi tersempit ketiga adalah Papua Barat. Luas panen padi Papua Barat tahun 2018 adalah 7.767,01 hektar, dengan hasil produksi 24 967,13 ton.

Selanjutnya di 2019, luas panen padi Papua Barat susut menjadi 7.192,15 hektar dengan hasil produksi 29 943,56 ton.

Kemudian di 2020, luas panen padi Papua Barat meningkat jadi 7.570,63 hektar, namun produksinya menurun menjadi 24.378,33 ton.

Di lokasi lain, Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan luas panen padi tersempit keempat dengan angka 13.707 hektar di tahun 2018, lalu 10.294,70 hektar di 2019, dan 9.883,05 hektar di 2020.

Baca juga: Potret Susutnya Lahan Pertanian dan Profesi Petani yang Terancam Punah

Dari luas itu, Kalimantan Utara mencapai angka produksi 45 063,53 ton di tahun 2018, kemudian 33.357,19 ton pada 2019, serta 33.574,28 ton di 2020.

Pada periode yang sama, Maluku Utara menjadi dengan luas panen padi tersempit kelima. Pada 2018, luas panen padi Maluku Utara adalah 13.412,75 hektar.

Setahun kemudian, angkanya susut menjadi 11.700,5 hektar di 2019 dan susut lagi di 2020 menjadi 10.301,91 hektar pada tahun 2020.

Untuk capaian produksi Maluku Utara di 2018 adalah 49.047,11ton, kemudian 37.945,64 ton di 2019, dan 43.382,85 ton di 2020.

Secara nasional, BPS mencatat luas panen padi Indonesia tahun 2018 adalah 11.377.934 hektar. Setahun berselang, terjadi penyusutan di 2019 menjadi 10.677.887 hektar dan susut lagi di 2020 menjadi 10.657.274 hektar.

Baca juga: BPS Ungkap Indonesia Masih Impor Beras 356.286 Ton di 2020

Penyusutan luas panen panen padi di Indonesia tidak selalu diikuti menurunnya angka produksi. Data BPS menunjukkan bahwa tahun 2018 Indonesia mampu memproduksi padi 59.200.533 ton, kemudian di 2018 turun jadi 54.604.033 ton, dan naik ke angka 54.649.202 ton di 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com