Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Larangan Mudik Tak akan Hambat Pembiayaan Baru Multifinance

Kompas.com - 29/03/2021, 17:26 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah resmi mengumumkan larangan mudik Lebaran 2021 pada periode 6-17 Mei 2021.

Larangan mudik tahun ini dinilai tak akan mempengaruhi pembiayaan baru multifinance khususnya di sektor otomotif seperti halnya tahun lalu yang sempat menghambat kinerja industri pembiayaan.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, dibandingkan tahun lalu, pembiayaan di sektor otomotif untuk menjelang lebaran akan lebih signifikan.

Hal ini dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 saat ini jauh lebih berbeda daripada tahun lalu.

Baca juga: Porsi Pembiayaan untuk UMKM Diharapkan Bisa Naik setelah Terbentuknya Holding BUMN Ultra-Mikro

“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, pastinya akan mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun lalu kan baru awal-awal pandemi dan unit yang terjual cuma 7.000 saat menjelang Lebaran,” kata Suwandi sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Senin (29/3/2021).

Hanya saja, ia melihat peningkatannya tidak akan banyak jika dibandingkan tahun-tahun sebelum adanya pandemi Covid-19. Selain adanya larangan mudik, ia menilai daya beli masyarakat juga masih belum kembali normal.

“Kalaupun mudik diperbolehkan, kayaknya orang-orang masih akan menggunakan kendaraan lamanya,” tambah Suwandi.

Optimisme tersebut juga dimiliki oleh PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) terhadap peningkatan pembiayaan otomotif menjelang lebaran.

CNAF menargetkan realisasi kredit secara year-to-date (ytd) hingga menjelang lebaran atau bulan April sebesar Rp 1,4 triliun atau meningkat hingga 20 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkapkan bahwa pelarangan mudik bisa jadi hambatan untuk peningkatan pembiayaan di tahun ini mengingat biasanya kendaraan baru menjadi satu tren ketika menjelang lebaran.

Namun, pihaknya percaya bahwa beberapa masyarakat sedang menginginkan untuk membeli kendaraan pribadi dibandingkan harus menggunakan transportasi umum di saat pandemi Covid-19.

“Banyak segmen masyarakat yang tetap mengharapkan mengganti mobil lamanya dengan mobil baru bahkan mulai beranjak dari mempergunakan sepeda motor ke kendaraan mobil yang menjadikan kita tetap optimis,” ujar Ristiawan.

Baca juga: Bank Syariah Indonesia Tawarkan Pembiayaan Otomotif Margin Rendah, Simak Syaratnya

Sementara itu, Presiden Direktur Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengungkapkan, larangan tersebut mempersulit prediksi pertumbuhan menjelang Lebaran mengingat kondisi pandemi Covid-19 juga belum berakhir.

“Ya secara umum sepanjang tahun ini kita harapkan ada peningkatan 5-10 persen,” ungkap Stanley.

Hanya saja, Stanley tetap optimistis bahwa pembiayaan masih akan meningkat menjelang lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa produk yg bisa sesuai memenuhi kebutuhan konsumen.

“Tahun lalu hampir semua multifinance praktis stop booking atau sangat selektif sehingga volume sangat kecil sekali,” ungkap Stanley.

Baik CNAF maupun MUF juga mengungkapkan tengah mempersiapkan paket-paket pembiayaan yang menarik menjelang lebaran nanti. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja pembiayaan otomotif tahun ini.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Larangan mudik Lebaran tak akan hambat pembiayaan baru multifinance 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com