Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi untuk Dana Menikah? Kenapa Tidak

Kompas.com - 30/03/2021, 06:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Misalnya, deposito atau reksa dana pasar uang. Mengapa dua produk ini menjadi pilihan? Karena biasanya dalam persiapan dana menikah, ada beberapa biaya yang dibayar DP atau beberapa kali cicilan.

Jika aset investasi tersebut likuid, dananya akan mudah ditarik untuk bayar biaya menikah.

Juga perlu ditempatkan di aset rendah risiko, agar nanti dananya tidak mengalami kerugian yang besar seandainya kondisi perekonomian sedang fluktuatif.

Berbeda jika rencana menikahnya dalam jangka menengah, atau antara satu sampai tiga tahun, maka bisa berinvestasi di produk dengan risikonya moderat. Misalnya, di reksa dana pendapatan tetap atau P2P Lending.

Lainnya, jika rencana menikah berada dalam jangka panjang, atau lebih dari tiga tahun, maka bisa berinvestasi dengan risiko agresif. Misalnya, reksa dana campuran, reksa dana saham, ataupun saham.

Baca juga: Terbuka soal Keuangan Pribadi dengan Pasangan Sebelum Menikah, Perlukah?

Hal yang harus diperhatikan sebelum menabung atau investasi

Setelah menjelaskan rekomendasi instrumen investasinya, selanjutnya adalah kamu harus memperhatikan hal-hal berikut sebelum menabung atau berinvestasi.

1. Hitung estimasi semua jumlah dana pernikahan

Keterbukaan antar pasangan harus dilakukan demi mengetahui apa cita-cita, dan standar pernikahan yang akan kalian rayakan.

Tentu saja, kamu harus mempertimbangkan juga mengenai tuntutan keluarga dan relasi. Namun, perlu diingat bahwa hasil jumlah dana pernikahan harus sepakat dari kedua belah pihak.

2. Pastikan keuangan kamu dan pasangan aman

Lakukan financial check up atau berkonsultasi keadaan keuanganmu pada ahlinya, yaitu perencana keuangan.

Hal ini berguna untuk mematikan bahwa keuangan kamu dan pasangan aman, baik sebelum atau sesudah menikah nanti.

“Di Finansialku sendiri, ciri-ciri keuangan kamu aman, yaitu dengan arus kas yang positif, dana darurat cukup, cicilan utang aman, dan punya perlindungan risiko (asuransi),” kata Shierly.

Baca juga: Setelah Menikah, Haruskah Istri Berhenti Kerja?

3. Modal investasi dari dana dingin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com