Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Kilang Balongan: Dirut Pertamina Turun Tangan hingga Api Masih Menyala

Kompas.com - 30/03/2021, 09:43 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Mulyono memproyeksikan, kehilangan produksi akibat tangki penyimpanan yang terbakar mencapai 400.000 barrel.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pertamina akan meningkatkan produksi di Kilang Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang masing-masing masih bisa ditingkatkan produksinya sebesar 300.000 barrel dan 500.000 barrel.

"Dari Cilacap nanti akan dibawa kapal, disuplai langsung dari Tanjung Priok. Sedangkan dari TPPI bisa disuplaikan terminal BBM Balongan," tutur Mulyono.

Baca juga: Usut Penyebab Kebakaran Kilang Balongan, Kementerian ESDM Turunkan Tim

Pasokan BBM dan Elpiji dipastikan aman

Lebih lanjut, jajaran direksi Pertamina memastikan, stok ketersediaan BBM dan elpiji nasional masih berada dalam level aman, meskipun Kilang Balongan masih belum bisa beroperasi.

Mulyono mengatakan, saat ini stok BBM jenis bensin milik Pertamina dalam skala nasional mencapai 10,5 juta barrel.

Stok ini diproyeksi mampu memenuhi kebutuhan hingga 27 sampai 28 hari ke depan.

"Jadi tidak ada masalah untuk gasoline-nya, karena pemakaian sehari 390 MB, atau kalau di kilo liter sekitar 62.500 kilo liter per day," kata Mulyono.

Sementara untuk BBM jenis solar, stok nasional saat ini mencapai 8,8 juta barrel. Angka ini disebut mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga 20 hari.

"Demikian juga avtur, sangat banyak. Sekitar 3,2 juta barrel atau bisa untuk 74 hari konsumsi," ujar Mulyono.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mas'ud Khamid juga memastikan, stok elpiji masih berada dalam level aman.

Stok elpiji nasional saat ini diproyeksi mampu memenuhi kebutuhan hingga 17 hari ke depan.

"Rata-rata (stok elpiji) normal di 16-17 hari. Artinya stok kita cukup aman," tuturnya.

Mengacu kepada data-data tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta kepada masyarakat untuk tidak panik.

Sebab, kebakaran yang terjadi di Kilang Balongan tidak akan mengganggu pasokan BBM atau produk olahan minyak mentah lainnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com