JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya tren restrukturisasi kredit yang semakin melandai.
Tren tersebut kian melandai dan berlanjut hingga saat ini sejak akhir tahun lalu. OJK menyebut, kondisi ini sejalan dengan program vaksinasi dan mulai pulihnya ekonomi.
“Hal ini menandakan bahwa sektor usaha mulai bangkit dan pemohon restrukturisasi semakin menurun,” tulis OJK dalam sebuah unggahan di akun instagram resminya, dikutip pada Selasa (30/3/2021).
OJK menjelaskan pentingnya peran restrukturisasi untuk meringankan beban debitur yang belum pulih dari dampak pandemi Covid-19 .
Restrukturisasi juga diperlukan untuk menekan tingkat Non Performing Loan atau kredit macet, dan menjaga permodalan Bank sehingga stabilitas sektor jasa keuangan dapat terjaga dengan baik.
Baca juga: Mengenal Bank Wakaf Mikro: Definisi, Manfaat, dan Cara Ajukan Pinjaman
“Jika tidak direstrukturisasi, debitur tersebut akan default dan memberikan dampak besar bagi kinerja perbankan/perusahaan pembiayaan dan akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan serta perekonomian nasional,” tulis OJK.
OJK sendiri telah memperpanjang relaksasi restrukturisasi kredit hingga Maret 2022 dan restrukturisasi pembiayaan hingga April 2022 seiring dan sinergis dengan kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia.
Sebelumnya, OJK sudah menyatakan bahwa stabilitas sistem keuangan masih terjaga dan mampu mendorong proses pemulihan perekonomian yang sedang dilakukan pemerintah.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, restrukturisasi kredit dan pembiayaan jumlahnya terus meningkat, meski trennya semakin melandai sejak akhir tahun lalu.
"Nilai outstanding (dikurangi nilai pelunasan) restrukturisasi kredit untuk sektor perbankan sampai dengan Januari 2021 mencapai Rp 825,8 triliun untuk 6,06 juta debitur," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: 5 Salah Sangka yang Kerap Bikin Ragu Pinjam Uang ke Bank
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.