Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kembali Kilang-kilang Pertamina yang Pernah Terbakar

Kompas.com - 30/03/2021, 12:29 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kilang minyak milik PT Pertamina (Persero), yakni Refinery Unit (RU) VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, atau Kilang Balongan mengalami kebakaran pada Senin (29/3/2021) dini hari.

Namun ternyata, ini bukan kali pertama kilang yang telah beroperasi sejak 1994 itu terbakar.

Tercatat pada 2007, kilang yang memasok bahan bakar minyak (BBM) untuk DKI Jakarta dan sekitarnya itu juga pernah terbakar.

Baca juga: Kebakaran Kilang Balongan: Dirut Pertamina Turun Tangan hingga Api Masih Menyala

Pada saat itu, kebakaran melahap fasilitas pembuangan limbah, dan tidak membakar fasilitas utama pengolahan minyak mentah.

Selang 12 tahun kemudian, tepatnya pada Januari 2019 kebakaran kembali terjadi di kawasan Kilang Minyak Balongan.

Insiden kebakaran pada saat itu terjadi pada fasilitas pemasok gas milik PT Pertamina EP Aset 3 ke Kilang Balongan, Jawa Barat.

Namun, saat itu, Pertamina EP memastikan kebakaran itu bukan terjadi di kilang melainkan di wilayah kerja fasilitas Oil and Gas Transportation (OGT) Pertamina EP Asset 3.

Selain Kilang Balongan, sejumlah kilang Pertamina lainnya juga sempat mengalami insiden serupa.

Baca juga: Kilang Balongan Terbakar, Stok BBM dan Elpiji Nasional Masih Melimpah

Kilang Balikpapan

Si jago merah juga sempat melahap fasilitas di area RU V Balikpapan, Kalimantan Timur, atau Kilang Balikpapan pada 15 Agustus 2019 pukul 09.60 WITA.

Kebakaran pada saat itu terjadi di area pipa kilang, yang diduga muncul saat dilakukan perbaikan pipa.

Pada saat itu, satu dari dua pipa minyak mentah yang mengantarkan minyak ke kilang Balikpapan mengalami pergeseran sekitar 100 meter dari posisi awal di dasar Teluk Balikpapan.

Akibatnya, aliran minyak ke kilang Balikpapan terganggu dan terjadi tumpahan minyak di perairan Balikpapan.

Baca juga: Kilang Balongan Diproyeksi Beroperasi Kembali dalam 5 Hari ke Depan

Tidak ada korban dalam peristiwa ini, dan Pertamina mendalami faktor apa yang kemungkinan menjadi penyebab kebakaran, termasuk berapa kerugian yang ditimbulkan.

Kilang Dumai

Pada tahun 2014, tepatnya pada 16 Februari 2014 malam di kilang minyak di Dumai, Riau, kebakaran juga sempat terjadi.

Kebakaran terjadi karena kenaikan temperatur di Hydrocracking Unit (HCU) 211 yang kemudian memunculkan percikan api.

Dipastikan tidak ada gangguan pasokan karena kebakaran tersebut.

Baca juga: Dirut Pertamina Pastikan Fasilitas Utama Pengolahan Minyak di Kilang Balongan Tak Terdampak Kebakaran

Kilang Cilacap

Pada 2016, sebuah tangki yang ada di wilayah RU IV Cilacap, atau Kilang Cilacap juga sempat terbakar.

Pertamina menyatakan, kebakaran terjadi pada sebuah tangki kecil yang ada di tengah kilang.

Namun, tak lama setelah kejadian, api dan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi berhasil ditangani.

Secara umum, produksi minyak di unit kerja tersebut tidak terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com