Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Melemah di Sesi I, Asing Lepas BBRI, ASII dan UNVR

Kompas.com - 30/03/2021, 12:35 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, Selasa (30/3/2021).

Melansir RTI, IHSG pada tengah siang turun 1,13 persen di level 6.097,14.

Total transaksi siang ini mencapai Rp 5,9 triliun dengan volume 9,1 miliar saham.

Baca juga: Simak Kurs Rupiah Hari Ini

Net sell asing siang ini mencapai Rp 179,57 miliar di seluruh pasar.

Sektor properti menyumbang pelemahan IHSG terbesar siang ini yakni 2,1 persen.

Sementara sektor mining, infrastruktur, consumer, dan basic industry masing-masing menyumbang pelemahan 1,2 persen.

Siang ini asing paling banyak melepas saham Bank BRI (BBRI) sebesar Rp 133,1 miliar. Harga saham BBRI siang ini melemah 3,1 persen di level Rp 4.570 per saham.

Asing juga siang ini banyak lepas saham Astra International (ASII) sebesar Rp 21,2 miliar. Harga saham ASII siang ini terkoreksi 0,4 persen di level Rp 5.500 per saham.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Masih Lesu

 

Saham Unilever (UNVR) juga banyak dilego asing siang ini, sebesar Rp 16,2 miliar. Siang ini harga saham UNVR turun 2,6 persen di level Rp 6.550 per saham.

Adapun net buy asing siang ini paling tinggi pada saham Vale Indonesia (INCO) sebesar Rp 10,1 miliar. Harga saham INCO siang ini melemah tipis 0,2 persen di level Rp 4.530 per saham.

Asing juga siang ini borong saham Bank KB Bukopin (BBKP) sebesar 9,4 miliar. BBKP siang ini menguat tipis 0,8 persen di level Rp 482 per saham.

Wijaya Karya (WIKA) juga laris dibeli asing siang ini sebesar Rp 6,3 miliar. Harga saham WIKA turun 2,2 persen siang ini menjadi Rp 1.545 per saham.

Beberapa saham yang harganya jeblok siang ini antara lain saham Bank Gganesha (BGTG) yang turun 6,8 persen di level Rp 136 per saham.

Baca juga: Profit Taking Masih Bayangi IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Saham Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) juga anjlok 6,5 persen di level Rp 11.150 per saham.

PT PP Persero (PTPP) juga melemah 6,4 persen di level Rp 1.380 per saham.

Rupiah masih betah melemah siang ini di level Rp 14.475 per dollar AS. Posisi ini melemah 30 poin (0,21 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.445 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com