JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya rencana baru agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati berfungsi optimal.
Jokowi ingin Bandara Kertajati difungsikan untuk lokasi Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat, selain juga tetap dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kargo.
Rencana tersebut sudah dibahas dalam Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/3/2021). Rapat tersebut dihadiri pula oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kedua pria itu lantas buka suara mengenai rencana Jokowi untuk Bandara Kertajari terkait dibukanya bengkel pesawat.
"Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana," kata Ridwan Kamiil dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Mulai 1 April, Naik Pesawat dari 2 Bandara Ini Bisa Pakai GeNose C19
"Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada nonpenumpang, kalau kargo sudah dimulai," imbuh pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Ia lantas menuturkan, ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati. Hal itu juga sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.
"Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati," tuturnya.
Sejak diresmikan pada Mei 2018 silam, Bandara Kertajati memang masih sepi penerbangan. Menurut Kang Emil, Bandara Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.
"Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung," ucapnya.
Bandara Kertajati merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam Rebana Metropolitan. Dari 13 kota industri baru yang akan dibangun di Rebana Metropolitan, Kertajati direncanakan akan menjadi kota baru dengan konsep aerocity.
"Patimban dengan kota maritimnya dan Kertajati dengan aerocity-nya," ucap Kang Emil.
Baca juga: Update 44 Stasiun yang Buka Layanan Cek GeNose C19 untuk Naik Kereta
Rebana Metropolitan sendiri diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.
Menurut Kang Emil, Rebana Metropolitan pun diprediksi akan menyumbang satu persen pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, kata Kang Emil, pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan Rebana Metropolitan dengan akan menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan.
"Tadi Pak Presiden setuju, akan di follow-up melalui Perpres Percepatan Pembangunan untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat melakukan intervensi infrastruktur di kawasan Rebana itu,' tuturnya.
Baca juga: Update Syarat Bepergian Mulai 1 April: Balita Tak Wajib Tes Covid-19
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) untuk pemanfaatan Bandara Kertajati sebagai MRO pesawat atau bengkel pesawat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kasau untuk memanfaatkan kegiatan MRO di Kertajati, maka kita akan segera bangun dan kembangkan di lahan yang sudah ada secepatnya," katanya.
Baca juga: Ada Update Syarat Bepergian, Kemenhub: Mudik Lebaran Diatur Khusus
"Ke depannya juga untuk pesawat pribadi yang selama ini melakukan perawatannya di luar negeri," sambungnya.
Budi juga memastikan, sesuai arahan Jokowi juga, Bandara Kertajati akan dikonsentrasikan untuk umrah dan haji warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.
"Sesuai arahan Presiden, umrah dan haji warga Jabar dan sebagian Jateng kita konsentrasikan di Kertajati," kata mantan DIrektur Utama PT Angkasa Pura II ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.