JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melemah pada Rabu (31/3/2021). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 1,5 persen pada level 6.071,44.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif.
“Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG,” kata Nafan dalam rekomendasinya.
Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance maksimum IHSG hari ini berada pada level 5.940,11 hingga 6.167,72.
Baca juga: WEF Perkirakan Butuh 136 Tahun untuk Capai Kesetaraan Gender Global
Hal senada disampaikan juga oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, IHSG menguji support pada 6.000, pelemahan diperkirakan masih berlanjut.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.000 sampai 6.241,” ungkap William.
Senada dengan Nafan dan William, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal pergerakan masih berada di trend bearish jangka menengah.
“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih akan dibayangi kenaikan yield obligasi Amerika Serikat serta fluktuasi harga komoditas. Dari dalam negeri akan ditopang oleh sentiment pembagian dividen oleh beberapa emiten,” ucap dia.
Baca juga: Anak Perusahaan Kimia Farma Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi dan Syaratnya
Dennies memproyeksikan rupiah hari ini bisa bergerak resistance di level 6.219 sampai dengan 6.145, dan support di level 6.021 hinnga 5.971.
Berikut rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini :
1. Panin Sekuritas
ISAT rekomendasi buy on support, TP 6.700 – 7.000, stop loss <5.62
SMBR rekomendasi wait and see, support 805-765, resistance 990.
TPIA rekomendasi speculative buy and hold >11.000, TP 12.000.
2. Binaartha Sekuritas