Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Turun 1,78 Persen di Sesi I, Saham-saham Ini Banyak Dilepas Asing

Kompas.com - 31/03/2021, 12:53 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi I, Rabu (31/3/2021). Demikian juga dengan rupiah yang makin ambles di pasar spot.

Melansir RTI, IHSG di sesi I turun 1,78 persen atau 107,9 poin di level 5.963,46. Siang ini total transaksi tercatat sebesar Rp 5,29 triliun dengan volume 7.66 miliar. Net sell asing siang ini sebesar Rp 373,75 miliar di seluruh pasar.

Sektor basic industri menyumbang pelemahan IHSG tertinggi sebesar 3 persen, sector finance 2,2 persen, manufaktur 2 persen, properti 1,9 persen, dan aneka industri 1,8 persen.

Siang ini, asing mencatatkan jual bersih tertinggi pasa saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 186,6 miliar. Harga saham BBCA siang ini turun 2,58 persen di level Rp 31.150 per saham.

Asing juga banyak melego saham Bank BRI (BBRI) sebesar Rp 140,3 miliar. Harga saham BBRI melemah 2,67 persen di level Rp 4.380 per saham.

Selanjutnya, Astra International (ASII) juga dilepas asing sebesar Rp 44,2 miliar. ASII siang ini terkoreksi 2,3 persen di level Rp 5.275 per saham.

Baca juga: Naik Pesat di Hari Terakhir, Wajib Pajak Orang Pribadi yang Lapor SPT Capai 10,23 Juta

Sementara itu, net buy asing siang ini tertinggi pada saham Bank Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) sebesar Rp 19,2 miliar. Harga saham INKP siang ini jatuh 6,5 persen di level Rp 10.275 per saham.

Saham PT PP Persero (PTPP) juga diborong asing sebesar Rp 11,3 miliar. PTPP siang ini koreksi 0,36 persen di level Rp 1.370 per saham.

Selanjutnya, asing juga banyak beli saham Tower Bersama (TBIG) sebesar Rp 9,2 miliar. Harga TBIG siang ini turun 3,19 persen di level Rp 1.975 per saham.

Losers siang ini adalah saham Wismilak Inti Makmur (WIIM) yang meroket 5,7 persen di level Rp 895 per saham. Dilanjutkan oleh saham Erajaya Swasembada (ERAA) yang menguat 3,8 persen di posisi Rp 500 per saham. Kemudian, saham Merdeka Copper Gold (MDKA) yang naik 2,7 persen di level Rp 2.140 per saham.

Sementara itu, rupiah makin terpuruk di pasar spot. Siang ini rupiah berada di posisi Rp 14.570 per dollar AS berdasarkan Bloomberg pukul 12.09 WIB. Posisi ini melemah 90 poin atau 0,62 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.480 per dollar AS.

Baca juga: BEI Gelar Vaksinasi Untuk Pelaku Perbankan dan Pasar Modal, Frontliner Jadi Prioritas

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com